01 December 2006

Orang-orang kafir


Ayat Inti : Al Qur’an ayat 6 Surat 2 (Al Baqarah) Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak akan beriman.

Orang-orang kafir adalah mereka yang tidak mau percaya akan Firman Allah, walaupun mereka sudah diberi peringatan/khabar.

Ayat-ayat berikut menggambarkan keadaan orang/golongan kafir,

1) Orang yang kafir segolongan dengan Iblis,
Al Qur’an ayat 34 Surat 2 (Al Baqarah) Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.

2) Quraisy suku bangsa Arab yang kafir,
Al Qur’an ayat 39 Surat 8 (An Anfaal) orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah sebaik-baik Pembalas tipu daya.

3) Orang kafir orang yang musyrik,
Al Qur’an ayat 80 Surat 5 (Al Maaidah) , Kamu melihat kebanyakan dari mereka tolong-menolong dengan orang-orang yang kafir (musyrik). Sesungguhnya amat buruklah apa yang mereka sediakan untuk diri mereka, yaitu kemurkaan Allah kepada mereka; dan mereka akan kekal dalam siksaan.

4) Orang kafir orang yang zalim,
Al Qur’an ayat 254 Surat 2 (Al Baqarah) Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian dari rezki yang telah Kami berikan kepadamu sebelum datang hari yang pada hari itu tidak ada lagi jual beli dan tidak ada lagi persahabatan yang akrab dan tidak ada lagi syafa`at. Dan orang-orang kafir itulah orang-orang yang zalim.

5) Orang kafir, tidak beriman.
Al Qur’an ayat 55 Surat 8 (Al Anfaal), Sesungguhnya binatang (makhluk) yang paling buruk disisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.

6) Orang kafir, mempersekutukan (menyamakan) Allah dengan sesuatu (berhala).
Al Qur’an ayat 1 Surat 6 (Al An’aam), Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.

Kitab Taurat, Zabur, dan Injil, menjelaskan tentang orang-orang kafir,

1) Orang kafir adalah orang/bangsa yang masih menyembah berhala,
Kitab Taurat Bilangan 23:9 Sebab dari puncak gunung-gunung batu aku melihat mereka, dari bukit-bukit aku memandang mereka. Lihat, suatu bangsa yang diam tersendiri dan tidak mau dihitung di antara bangsa-bangsa kafir.
Kitab Taurat Bilangan 23:23-24 Sebab malaikat-Ku akan berjalan di depanmu dan membawa engkau kepada orang Amori, orang Het, orang Feris, orang Kanaan, orang Hewi dan orang Yebus, dan Aku akan melenyapkan mereka. Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya,

2) Orang-orang fasik tidak kenal Allah,
Kitab Zabur (Mazmur) 36:1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud. Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
Kitab Zabur (Mazmur) 10:4 Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.


3) Orang yang masih dalam kegelapan (melakukan hal-hal yang jahat),
Kitab Injil Yohanes 3:19-21 … Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat. Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,…; tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang..."
Kitab Injil Yohanes 8:12 Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya: "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."

Dari ayat-ayat diatas kita dapat melihat pengertian orang kafir adalah orang yang tidak beriman, mempersekutukan Tuhan dengan berhala, musyrik, zalim, fasik, dan mereka yang masih dalam kegelapan (melakukan kejahatan).

Memperlakukan orang kafir.

Al Qur’an ayat 123 surat 9 (At Taubah), Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

Surat At Taubah termasuk surat yang tidak basmalah (bernafaskan perdamaian dan cinta kasih Allah), karena surat itu turun setelah Nabi Muhammad kembali dari perang Tabuk pada tahun 9 H. Dengan demikian ayat diatas menyatakan kondisi saat itu (zaman itu).

Selama Nabi Muhammad s.a.w menyiarkan agama Islam terjadi beberapa peperangan untuk mempertahankan agama Islam, yaitu perang Badr th-2H (melawan suku Quraisy), perang Uhud th-3H (melawanYahudi), Perang Al Ahzaab/Khandaq th-5H (melawan bani Asya’,Nadhir), perang Mu’tah th-8H (melawan Romawi), perang Tabuk th-9H (melawan Romawi). Nabi Muhammad s.a.w wafat th-11 H, dalam usia 63 th.

Memerangi orang kafir juga terdapat dalam Alkitab perjanjian lama, yaitu dalam Alkitab perjanjian lama kitab 1 Samuel 15:2-3, Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku akan membalas apa yang dilakukan orang Amalek kepada orang Israel, karena orang Amalek menghalang-halangi mereka, ketika orang Israel pergi dari Mesir. Jadi pergilah sekarang, kalahkanlah orang Amalek, tumpaslah segala yang ada padanya, dan janganlah ada belas kasihan kepadanya. Bunuhlah semuanya, laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak-anak yang menyusu, lembu maupun domba, unta maupun keledai."

Setelah Saul mendapat jabatan raja pertama atas Israel (th-1030 Sebelum Masehi), Ia berperang melawan suku-suku yang tidak menyembah Allah di tanah Palestina seperti Moab, bani Amon, Edom, raja-raja negeri Zoba dan orang Filistin (Palestina).

Ayat-ayat Al Qur’an dan Alkitab yang menyatakan memerangi orang kafir, diturunkan dalam suasana peperangan. Pada dasarnya peperangan menimbulkan pembunuhan yang dilarang (diharamkan) Allah (Al Qur’an ayat 33 surat 17 Al Israa, janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), dalam kitab Taurat juga dilarang membunuh dengan alasan apapun, Kitab Taurat Keluaran 20: 13 Jangan membunuh.

Tidak mungkin Allah menyuruh umat manusia untuk saling membunuh hanya karena ada segolongan manusia yang tidak mau menyembah-Nya (kafir). Allah itu Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Jika Allah mau, Ia bisa menyatukan semua orang untuk menyembah-Nya, namun Allah tidak ingin seluruh manusia bersatu menyembah-Nya karena paksaan. Al Qur’an ayat 118 Surat 11 (Huud), Jikalau Tuhanmu menghendaki, tentu Dia menjadikan manusia umat yang satu, ini sesuai juga dengan ayat Alkitab perjanjian lama kitab Yosua 24:15 Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah;

Orang yang tidak mau beriman kepada Allah janganlah dibunuh melainkan diberikan kesempatan, diberikan kabar kesukaan bahwa ada Allah yang benar.

Berikut ayat-ayat bagaimana Allah memperlakukan orang kafir,

1) Ma’afkan, biarlah Allah yang bertindak,
Sebahagian besar Ahli Kitab menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu beriman, karena dengki yang (timbul) dari diri mereka sendiri, setelah nyata bagi mereka kebenaran. Maka ma`afkanlah dan biarkanlah mereka, sampai Allah mendatangkan perintah-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Qur’an ayat 109 surat 2 Al Baqarah)

2) Bersikap lemah lembut, mohon keampunan untuk mereka,
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Al Qur’an ayat 159 surat 3 Ali Imran)

3) Bersabar dan bertakwa,
ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. (Al Qur’an ayat 125 surat 3 Ali Imran)

4) Allah menangguhkan azab (siksa) orang kafir sampai mereka bertobat,
Dan ada (pula) orang-orang lain yang ditangguhkan sampai ada keputusan Allah; adakalanya Allah akan mengazab mereka dan adakalanya Allah akan menerima taubat mereka. Dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Al Qur’an ayat 106 surat 9 At Taubah)

Maka apabila bintang-bintang telah dihapuskan, dan apabila langit telah dibelah, dan apabila gunung-gunung telah dihancurkan menjadi debu, dan apabila rasul-rasul telah ditetapkan waktu (mereka). (Niscaya dikatakan kepada mereka:) "Sampai hari apakah ditangguhkan (mengazab orang-orang kafir itu)?" Sampai hari keputusan, Dan tahukah kamu apakah hari keputusan itu?, Kecelakaan yang besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan, bukankah kami telah membinasakan orang-orang yang dahulu? Lalu Kami iringkan (azab Kami terhadap) mereka dengan (mengazab) orang-orang yang datang kemudian. Demikianlah Kami berbuat terhadap orang-orang yang berdosa. (Al Qur’an ayat 8-18 Surat 77 Al Mursalaat)


Ayat-ayat Al Qur’an diatas terdapat pula dalam kitab Taurat, Zabur, dan Injil,

1) Orang asing (bukan segolongan) jangan ditindas,
Kitab Taurat Keluaran 22:21 "Janganlah kautindas atau kautekan seorang orang asing, sebab kamupun dahulu adalah orang asing di tanah Mesir.

2) Jangan marah dan iri terhadap yang jahat,
Kitab Zabur (Mazmur) 37:1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;

3) Doakan musuh-musuh kita,
Kitab Injil Matius 5:43-47 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?

Maha besarlah Allah yang menyayangi orang-orang yang tidak menyayangi-Nya. Terpujilah Allah yang memberikan matahari dan hujan kepada orang-orang yang tidak menyembah-Nya (kafir). Dalam hal ini manusia beriman wajib mengikutinya.

No comments: