17 June 2008

Mempersekutukan Allah

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 1 Surat 6 (Al An’aam), Segala puji bagi Allah Yang telah menciptakan langit dan bumi, dan mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.

Ayat diatas menyatakan bahwa orang kafir “mempersekutukan Tuhan”. Bagaimana caranya seorang manusia mempersekutukan Tuhan, dan dengan apa kita mempersekutukan Tuhan. Kita baca ayat lainnya,

Al Qur’an ayat 22-23 surat 17 (Al Israa’), Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)…Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia …

Dalam ayat ini kita dilarang “mengadakan tuhan lain dan menyembahnya”. Didalam kitab-kitab tauhid sebelum Al Qur’an juga dinyatakan hal tersebut,

Kitab Taurat Keluaran 20:1-3, Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Kitab Taurat Keluaran 20:4-6, Jangan membuat bagimu patung Jangan sujud menyembah kepadanya

Al Qur’an ayat 2 surat 17 (Al Israa’), Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab (Taurat) itu petunjuk kepada bani Israil (dengan firman):” Jangan kamu mengambil penolong selain Aku,

Kita lihat bahwa “membuat/menyembah/mencari allah lain” dilarang, kenapa ? karena hal itu berarti “ada allah lain” atau menyamakan Allah dengan sesuatu yang lain.

allah lain.

Al Qur’an ayat 23 surat 45 (Al Jaatsiyah), Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membiarkannya berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutupan atas penglihatannya? Maka siapakah yang akan memberinya petunjuk sesudah Allah (membiarkannya sesat). Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran?

Dalam ayat ini kita diberitahukan adanya “tuhan lain” dalam diri kita, yaitu hawa nafsu.

Bagaimana keadaan hawa nafsu manusia itu ?, yaitu, percabulan, perzinahan, pelecehan wanita, pembunuhan, memaksakan kehendak kepada orang lain, mementingkan diri sendiri, perseteruan, kemarahan, dusta, korupsi, makan yang berlebihan.

Al Qur’an ayat 20 surat 889 (Al Fajar), dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.

Mencintai segala sesuatu (harta, wanita, agama, keluarga, pekerjaan, hobi, dll) secara berlebihan sehingga lupa kepada Tuhan, adalah “mempertuhankannya”. Hal-hal inilah yang menciptakan “allah lain” dalam diri kita.

Apa yang dikatakan kitab-kitab sebelum Al Qur’an tentang adanya “allah lain” dalam kehidupan kita,

1) Harta.
Kitab injil Matius 6:24 Tak seorangpun dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian, ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."

“mamon” adalah harta benda yang didewakan/diutamakan.

2) Nafsu seksual.
Alkitab perjanjian lama 1 Raja-raja 11:4 Sebab pada waktu Salomo sudah tua, isteri-isterinya itu mencondongkan hatinya kepada allah-allah lain, sehingga ia tidak dengan sepenuh hati berpaut kepada TUHAN, Allahnya, seperti Daud, ayahnya.

Nafsu seksual menjadi yang utama dalam kehidupan raja Sulaiman, sehingga ia tidak sepenuh hati menyembah Allah. Nafsu seksual yang berlebihan terhadap wanita-wanita menjadikannya “allah lain” dalam hidup kita.

3) Agama.
Kitab Injil Matius 23:23 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.

Tatkala syari’at agama menjadi yang utama dalam hidup kita tanpa lagi memperhatikan keadilan, belas kasihan kepada sesama manusia, syari’at agama telah menjadi “allah lain” dalam hidup kita.

Dengan demikian segala sesuatu yang lebih kita utamakan dari pada Allah, menjadikannya “allah lain” dalam kehidupan kita, dan ini berarti kita telah mempersekutukan-Nya.

Sebagaimana ayat inti diatas yang menyatakan bahwa mereka yang mempersekutukan Allah adalah orang kafir, demikian pula mereka yang memiliki “allah lain” di dalam dirinya adalah termasuk golongan kafir,

Al Qur’an ayat 117 surat 23 (Al mu’minuun), Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain di samping Allah, padahal tidak ada suatu dalilpun baginya tentang itu, maka sesungguhnya perhitungannya di sisi Tuhannya. Sesungguhnya orang-orang yang kafir itu tiada beruntung.

Hadist dan Rasul Paulus

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 43 surat 16 (An Nahl), Dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,

Ayat di atas menerangkan bagaimana nabi Muhamad harus bertanya tentang pengetahuan kitab-kitab dari orang yang sebelumnya telah diturunkan kitab-kitab. Kita akan melihat bagaimana hal ini dilakukan nabi untuk menerangkan sesuatu kepada umatnya/pengikutnya, yang dicatat dalam hadist-hadist berikut.

A. Kenikmatan yang belum pernah dilihat, didengar, dan dipikirkan.

Dari Abu Hurairah ra., dari Nabi saw. Beliau bersabda :"Allah telah berfirman :"Aku telah mempersiapkan untuk hamba-hamba-Ku yang shaleh dengan sesuatu (kenikmatan) yang belum pernah dilihat oleh mata, belum pernah didengar oleh telinga-telinga, dan belum pernah tersirat dalam hatinya manusia". (HR: Bukhari) Sahih Al-Bukhari, Volume 9, Book 93, Number 589)

Kata-kata ini merupakan kata-kata yang indah untuk memberikan pengharapan bagi orang muslim. “Apa yang belum pernah dilihat”, “apa yang belum pernah didengar”, dan “apa yang belum pernah tersirat dalam hati” itulah yang akan disediakan bagi pengikut nabi.

Namun kalimat yang indah yang ada dalam catatan hadist diatas ternyata telah ada dikitab-kitab sebelum Al Qur’an, tepatnya dalam Alkitab perjanjian baru surat rasul Paulus kepada orang-orang atau jemaat di kota Korintus,

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Korintus 1 kor 2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."

Rasul Paulus menasihatkan orang-orang Kristen di kota Korintus agar tidak terpecah belah, menjadi kelompok-kelompok (kelompok Paulus, kelompok Apolos, kelompok Kefas/Petrus), sebab Kristus tidak terbagi-bagi. (1Kor 1:12-13).

“Allah menyediakan Kristus” bagi mereka yang percaya kepada-Nya. Kristus “tidak akan pernah dilihat”, “tidak akan pernah didengar”, “tidak akan timbul dalam hati” bagi orang-orang yang tidak mau percaya kepadanya, sebab mereka tidak memiliki roh Kristus.

Ada juga yang mengartikan “surga” sebagai tempat yang tidak pernah dilihat, didengar, dan dirasakan dalam hati, yang akan disediakan Allah bagi orang yang percaya kepada-Nya. Arti inilah yang dikatakan oleh nabi Muhammad dalam catatan hadist diatas, bahwa umat-umat Allah yang saleh akan diberi “kenikmatan” yang belum pernah terlihat, terdengar, dan terpikirkan dalam hati.

B. Muhammad akan menjadi “keturunan Adam yang pertama”.

Abu Huraira melaporkan Rasul berkata: Aku akan jadi yg terunggul diantara keturunan Adam dihari Kebangkitan dan aku akan jadi perantara pertama dan yg pertama yg intersesinya akan diterima (oleh Allah). (Sahih Muslim, Buku 030, No. 5655).
Hadist diatas membicarakan masalah “intersesi” (syafaat/pengampunan). Menurut hadist tersebut nabi mengakui bahwa ialah yang pertama dari keturunan Adam yang akan mendapat pengampunan (intersesi) dari Allah pada hari kiamat nanti, dan menjadi perantara/juru syafaat/juru selamat yang pertama.

Kalimat-kalimat yang tertulis dalam hadist diatas tentang hubungan “adam yang pertama” dengan masalah “intersesi” lebih dahulu telah dilontarkan oleh rasul Paulus beberapa ratus tahun sebelum nabi Muhammad lahir. Kita dapat membacanya dalam kitab-kitab sebelum Al Qur’an yaitu dalam Alkitab perjajanjian baru, surat Paulus kepada orang/jemaat di Korintus,

Alkitab perjanjian baru, surat paulus kepada orang Korintus 1 Kor 15:22,45 Karena sama seperti semua orang mati dalam persekutuan dengan Adam, demikian pula semua orang akan dihidupkan kembali dalam persekutuan dengan Kristus. Seperti ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup", tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.

Rasul Paulus menerangkan “Adam yang pertama” melambangkan “persekutuan dalam kematian” karena dosa, sedangkan Kristus adalah “Adam terakhir” yang melambangkan “persekutuan dalam hidup” bagi orang-orang yang percaya kepada-Nya.

Melalui nabi Adam, semua keturunan manusia dijatuhi “hukuman mati” oleh Allah karena dosa, dan melalui Kristus, semua manusia “didamaikan” dengan Allah dari dosa.

Kristus dilambangkan sebagai “Adam pertama” yang menjadi Juru selamat (Juru syafaat) dihadapan Allah, karena kuasa yang diberikan kepada-Nya di dunia ini dan di akhirat nanti,

Al Qur’an ayat 45 surat 3 Ali Imran, (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

Al Qur’an ayat 61 surat 43 Az Zukhruf, Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

Kitab Injil Matius 28:18, Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

05 May 2008

Sunat Hati



Ayat inti : Al Quran ayat 46 surat 22 Al Hajj… Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Ayat-ayat tentang sunat tidak terdapat dalam Al Qur’an. Kita dapat membacanya dari kitab Taurat,

Sunat lahiriah.

Kitab Taurat Kejadian 17: 10-14,
Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Orang yang lahir di rumahmu dan orang yang engkau beli dengan uang harus disunat; maka dalam dagingmulah perjanjian-Ku itu menjadi perjanjian yang kekal. Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjian-Ku."

Inilah ayat dasar tentang sunat. Allah membedakan Ibrahim dan orang-orang yang tidak mengenal Allah saat itu dengan tanda sunat lahiriah. Janji tentang sunat ini lahiriah ini kekal dan yang melanggar janji ini akan dilenyapkan.

Didalam perjalanan bani Israel, ternyata kehidupan mereka yang telah disunat secara lahiriah kelakuannya sama dengan orang yang tidak mengenal Allah, mereka kurang percaya sehingga Allah mengeluarkan perintah untuk menyunatkan mereka kembali (disunat ulang),

Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya." Lalu Yosua membuat pisau dari batu dan disunatnyalah orang Israel itu di Bukit Kulit Khatan. (Alkitab perjanjian lama kitab Yosua 5:2-3).

Bayangkan, jika anda telah disunat lalu disunat lagi, tinggal apanya ? Logikanya setiapkali kita melakukan dosa (dusta,zina,mencuri,membunuh,dll) kita harus disunat lagi. Sebab kelakuan jahat kita telah merusak perjanjian sunat kita kepada Allah.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Roma 2:25,
Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.

Maksud Allah dengan adanya sunat lahiriah, umat-Nya harus memiliki kelakuan yang sesuai dengan firman Tuhan, ternyata tidak, sehingga Allah perlu memberikan arti sunat sesungguhnya,

Kitab Taurat Ulangan10:16,
Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar tengkuk.

Kondisi hati manusia.

Kitab Injil Markus 7:21-22,
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.

Kondisi hati yang seperti inilah yang menyebabkan kegagalan orang yang bersunat lahiriah dalam mempertahankan kesuciannya dihadapan Allah.

Kulit khatan kita sudah bersih dengan disunat, tangan kaki, dan muka kita sudah bersih ketika wudhu 5 kali sehari..ternyata kita suka berbohong, atau dengki kepada orang lain, maka kebersihan sunatnya, wudhunya, akan tidak berguna dihadapan Allah.

Alkitab perjanjian baru kitab Yakub 2:10,
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

Hati manusia tidak bisa bersih dari dosa. Kita membersihkan diri jasmani kita, sedangkan dosa berdiam di hati kita. Bagaimana membersihkannya ?

Dilahirkan oleh Ruhullah.

“Buangkanlah dari padamu segala durhaka yang kamu buat terhadap Aku dan perbaharuilah hatimu dan rohmu! (Alkitab perjanjian lama kitab Yehezkiel 18:31).

Hubungan kita dengan Allah setelah kita berdosa tidak dapat dilakukan secara lahiriah, artinya kesucian lahiriah kita tidak akan menyentuh atau mempengaruhi Allah., sebab Allah itu Roh,

Kitab Injil Yohanes 4:24,
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

Kenapa orang bisa kemasukan setan yang terlihat di acara TV ?, karena roh jahat telah masuk kedalam hatinya, sehingga kelakuannya menjadi seperti setan.

Hati kita dapat dikuasai, dipenuhi, oleh roh, apakah roh jahat atau Ruhullah. Manusia yang kemasukan roh jahat disebut “hatinya dilahirkan oleh roh jahat”.

Nabi Isa (Yesus ) menyatakan tanpa dilahirkan oleh Roh, kita tidak bisa masuk ke dalam surga,

Kitab Injil Yohanes 3:5-6,
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.

Dilahirkan dari air berarti “celupan/baptisan/shibghah” yang melambangkan kematian sifat-sifat buruk yang ada didalam hati manusia yang dipengaruhi oleh roh setan/iblis,

Alkitab perjanjian baru buku 1Petrus 3:21,
Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Dilahirkan dari Roh berarti dikuasai/dipenuhinya roh yang ada didalam hati kita dengan Ruhullah sehingga menghasilkan suatu tabiat/buah-buah yang rohani,

Alkitab perjanjian baru buku Roma 8:9-10,
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah kehidupan oleh karena kebenaran

Alkitab perjanjian baru buku Ibrani 5:22,
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Mereka yang lahir secara alamiah hanya memiliki roh manusia didalam hati mereka dan akan menghasilkan tabiat manusia yang buruk karena digelincirkan oleh setan/iblis,

Al Qur’an ayat 5 surat 75 (Al Qiyaamah),
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

Al Qur’an ayat 53 surat 12 Yusuf,
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Alkitab perjanjian baru buku Kolose 3:5-8,
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka). Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

Mereka yang percaya kepada Kristus, maka Ruhullah akan menguasai roh didalam hati mereka, sehingga timbul tabiat rohani dalam kelakuannya hal ini disebut “dilahirkan oleh Ruhullah”,

Alkitab perjanjian baru surat paulus kepada Titust 3:5,
pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

Alkitab perjanjian baru kitab Ibrani 9:14,
betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.

Hati yang sudah “dilahirkan kembali oleh Ruhullah” disebut “hati yang telah disunat”.

Dengan demikian hati kita “yang buta akan kebenaran” karena disusupi oleh roh iblis sebagaimana ayat inti diatas, … Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada (QS.22:46) harus disunat dengan mengunakan “Roh Allah” dengan cara “dilahirkan kembali”.

Tabiat Rohani

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 85 surat 17 (Al Israa’), Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Ayat diatas menyiratkan bahwa Al Qur’an tidak memberikan petunjuk yang luas tentang masalah roh, namun kita akan melihatnya dari kitab-kitab sebelum Al Qur’an, apa yang mereka bicarakan tentang roh yang berasal dari Tuhan yang berhubungan dengan tingkah laku atau tabiat manusia.

Manusia memiliki roh, Al Qur’an surat ayat 28-29 surat 15 Al Hijr,
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Kalau kita melihat kejahatan manusia saat ini (korupsi, pembunuhan, kawin-mawin) kita mengetahui bahwa tabiat manusia itu sudah dipengaruhi oleh roh kejahatan/Iblis. Kalau kita melihat tabiat sesorang menampilkan kesabaran, pengasihan, lemah lembut, suka menolong, maka tabiat itu merupakan hasil roh kebenaran (Ruhullah). Jadi roh manusia dapat dipengaruhi baik oleh roh jahat setan/iblis maupun oleh roh kebenaran (Ruhullah).

Tabiat manusia yang dipengaruhi oleh roh setan/Iblis.

Al Qur’an ayat 5 surat 75 (Al Qiyaamah),
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

Kitab Injil Matius 15:19,
"Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Lebih jauh Alkitab mengatakan tentang tabiat duniawi manusia,

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Kolose 3:5-8,
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka). Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

Kalau membaca ayat Alkitab diatas kita sudah tidak asing lagi dengan kejadian-kejadian itu, karena hal itu sudah sering terjadi dalam hidup masyarakat kita.

Tabiat manusia yang dirasuki roh jahat menghasilkan percabulan, hawa nafsu, sihir, perseteruan, iri hati, marah, mementingkan diri, iri-dengki, mabuk, pesta pora, perpecahan, pembunuhan, korupsi.

Al Qur’an ayat 82 surat 38 (Shaad),
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Tabiat manusia yang berasal dari roh kebenaran (Ruhullah).

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada oran galatia 5:22-23,
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Buah adalah tabiat, hasil yang dikeluarkan dalam diri manusia. Buah roh adalah tabiat rohani manusia yang timbul karena rohnya sudah dikuasai oleh Roh Kebenaran (Ruhullah). Ini menyiratkan tabiat Allah yang bersifat universal, dimana tidak ada satu agamapun yang menolak sifat-sifat seperti ini. Kita akan melihat catatan Al Qur’an tentang tabiat-tabiat rohani tersebut.

Kasih.

Al Qur’an ayat 23 surat 42 (Asy Syuura),
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan"….

Kesabaran.

Al Qur’an ayat 42 surat 43 (Asy Syuura),
Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan

Kebaikan.

Al Qur’an ayat 23 surat 42 (Asy Syuura),
……Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

Al Qur’an ayat 7 surat 99 (Az Zalzalah),
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.

Penguasaan diri.

Al Qur’an ayat 40-41 surat 79 (An Naazi’aat),
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).

Lemah lembut.

Al Qur’an ayat 159 surat 3 (Ali Imran),
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Perdamaian.

Al Qur’an ayat 114 surat 4 (An Nisaa),
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Timbulnya tabiat rohani.

Tabiat rohani tidak timbul dari hasil ibadah jasmani (shalat, puasa, sedekah, zakat,sunat), dan bukan berasal dari dalam diri kita, melainkan timbul dari Roh kebenaran (Ruhullah).

Kitab Injil Yohanes 3:5-6, Jawab Yesus:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah Apa yang dilahirkan secara jasmani bersifat jasmani, dan apa yang dilahirkan dari Roh, bersifat rohani

Dilahirkan dari air berarti “celupan/baptisan/shibghah” yang melambangkan kematian jasmani yaitu sifat-sifat buruk manusia yang dipengaruhi oleh setan/iblis
Dilahirkan dari Roh berarti bangkitnya manusia jasmani yang rohnya telah dikuasai Roh kebenaran (Ruhullah) sehingga menghasilkan suatu tabiat yang rohani,

Kitab Injil Matius 3:11,
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Mereka yang lahir secara alamiah hanya memiliki roh manusia dan akan menghasilkan tabiat manusia yang buruk karena digelincirkan oleh setan/iblis. Pada saat mereka percaya dan bertobat kepada Allah, maka roh kebenaran (Ruhullah) menguasai roh mereka, sehingga timbul tabiat rohani dalam kelakuannya. Hal ini disebut “ciptaan baru/manusia baru”.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Korintus 2 Kor 5:17,
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Galatia 5:18,
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Tidak berada dibawah hukum taurat berarti kita terbebas dari tuntutan hukum agama, sebab tabiat rohani itu tidak akan pernah menyalahi hukum agama.

Manusia lama memiliki tabiat lama yang berasal dari setan/iblis, manusia baru adalah mereka yang sudah memiliki Ruhullah melalui kepercayaan mereka kepada Allah, dan mereka menghasilkan tabiat yang baru yaitu tabiat rohani dalam hidup mereka.

Bersyukurlah kita kepada Tuhan, bahwa Al Qur’an mencatat beberapa tabiat rohani yang berasal dari Allah. Tinggalah kita menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari demi kerukunan hidup umat manusia, melalui percaya kita kepada Allah.

09 April 2008

Syari'at agama tauhid


Ayat Inti: Al Qur’an ayat 67 surat 22 (Al Hajj), Bagi tiap-tiap umat telah Kami tetapkan syari'at tertentu yang mereka lakukan, maka janganlah sekali-kali mereka membantah kamu dalam urusan (syari'at) ini dan serulah kepada (agama) Tuhanmu. Sesungguhnya kamu benar-benar berada pada jalan yang lurus.

Pada kempatan ini kita akan mempelajari syari’at dari agama Tauhid yang bersumber dari kitab-kitab Tauhid.

Tentang kesucian lahiriah.

1) Islam, mengajarkan kebersihan diri dalam shalat.

Al Qur’an ayat 6 surat 5 (Al Maidah), Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuhlah) kakimu sampai kedua mata kaki, dan jika kamu junuh maka mandilah, dan jika kamu sakit, atau kembali dari temapt buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih), sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu, Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan ni’mat-Nya bagimu supaya kamu bersyukur.

2) Yahudi, mengajarkan kebersihan diri saat menghadap Tuhan.

Kitab Taurat Keluaran 30:17-21 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Haruslah engkau membuat bejana dan juga alasnya dari tembaga, untuk pembasuhan, dan kautempatkanlah itu antara Kemah Pertemuan dan mezbah, dan kautaruhlah air ke dalamnya. Maka Harun dan anak-anaknya haruslah membasuh tangan dan kaki mereka dengan air dari dalamnya. Apabila mereka masuk ke dalam Kemah Pertemuan, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki dengan air, supaya mereka jangan mati. Demikian juga apabila mereka datang ke mezbah itu untuk menyelenggarakan kebaktian dan untuk membakar korban api-apian bagi TUHAN, haruslah mereka membasuh tangan dan kaki mereka, supaya mereka jangan mati. Itulah yang harus menjadi ketetapan bagi mereka untuk selama-lamanya, bagi dia dan bagi keturunannya turun-temurun."

3) Nasrani, mengutamakan kebersihan hati dalam berdoa.

Kitab Injil Matius 5:23-24 Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.

Tentang Kiblat.

1) Islam, mewajibkan kiblat menghadap ke Mekkah.

Al Qur’an ayat 144 surat 2 (Al Baqarah), Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menegadah ke langit, maka sungguh Kami memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah masjidil Haram. Dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya…

2) Yahudi, mewajibkan kiblat menghadap Yerusalem.

Alkitab perjanjian lama kitab Nabi Daniel 6:10 (6-11) Demi didengar Daniel, bahwa surat perintah itu telah dibuat, pergilah ia ke rumahnya. Dalam kamar atasnya ada tingkap-tingkap yang terbuka ke arah Yerusalem; tiga kali sehari ia berlutut, berdoa serta memuji Allahnya, seperti yang biasa dilakukannya.

3) Nasrani, tidak mengutamakan kiblat ketika sembahyang.

Kitab Injil Matius 18:20 Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."

Kitab Injil Matius 6:5-6 "Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu
.

Tentang makanan haram.

1) Islam, mengajarkan makanan haram/najis.

Al Qur’an ayat 173 Surat 2 (Al Baqarah), Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

2) Yahudi, mengajarkan makanan haram/najis.

Kitab Taurat Imamat 11:1-4, Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka: "Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.

3) Nasrani, mengajarkan yang menajiskan bukan makanan.

Kitab Injil Matius 15:11, 17-19 "Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang." Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban? Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang. Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Tentang Sunat.

1) Yahudi dan Islam, disunat secara lahirah.

Kitab Taurat Kejadian 17: 10-12, 26-27 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat. Dan semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.

2) Nasrani, mengutamakan sunat hati/rohaniah.

Kitab Taurat Ulangan10:16 Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar
tengkuk.

Alkitab perjanjian lama kitab nabi Yermia 4:4, Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!"

Tentang Kurban.

1) Islam, melakukan kurban saat ldhul Adha,

Al Qur’an ayat 196 surat 2 Al Baqarah, Dan sempurnakanlah ibadah haji dan `umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit), maka (sembelihlah) korban yang mudah didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat penyembelihannya. ..

2) Yahudi, melakukan kurban saat paskah,

Kitab Injil Lukas 22:1,7 Hari raya Roti Tidak Beragi, yang disebut Paskah, sudah dekat… Maka tibalah hari raya Roti Tidak Beragi, yaitu hari di mana orang harus menyembelih domba Paskah.

3) Nasrani, meyakini kurban telah digenapkan dalam penyaliban Kristus, utk menebus
dosa manusia.

Kitab Injil Yohanes 19:14-16 Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu: "Inilah rajamu!" Maka berteriaklah mereka: "Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!" Kata Pilatus kepada mereka: "Haruskah aku menyalibkan rajamu?" Jawab imam-imam kepala: "Kami tidak mempunyai raja selain dari pada Kaisar!" Akhirnya Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan.

Kitab Injil Matius 26:28 Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang untuk pengampunan dosa.

Tentang Zakat/persembahan.

1) Islam, mewajibkan zakat (2,5%).

Al Qur’an Ayat 56 surat 24 An Nuur, Dan dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat, dan ta`atlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.

2) Yahudi, mewajibkan persembahan persepuluhan (10%).

Kitab Taurat Ulangan 14:22 "Haruslah engkau benar-benar mempersembahkan sepersepuluh dari seluruh hasil benih yang tumbuh di ladangmu, tahun demi tahun.

3) Nasrani, menekankan memberi persembahan dengan kerelaan dan sukacita.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Korintus 2 Kor 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.

Kitab Injil Markus 12:42-44 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit. Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Tentang Puasa.

1) Islam, mewajibkan puasa pada bulan Ramadhan.

Al Qur’an ayat 183-185 Surat 2 (Al Baqarah) Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. … (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). …

2) Yahudi, mewajibkan berpuasa.

Kitab Taurat Imamat 16:29 Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.

3) Nasrani, tidak memiliki waktu khusus berpuasa.

Kitab Injil Matius 9:14, Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.

Tentang bergaul dg orang lain.

1) Islam, menajiskan orang musyrik, dan mengkafirkan orang lain.

Al Quran ayat 28 surat 9 (At Taubah), Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya orang-orang yang musyrik itu najis, maka janganlah mereka mendekati Masjidilharam sesudah tahun ini.

Al Qur’an ayat 17 surat 5 Al maa-idah, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata :"Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam".

2) Yahudi, tidak mau bergaul dengan suku lain.

Kitab Injil Yohanes 4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

3) Nasrani, mengajarkan mengasihi orang lain.

Kitab Injil Yohanes 13:34-35, Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Kitab Injil Matius 5:43-48 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian? Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."

Tentang perkawinan.

1) Islam, mengajarkan poligami dan perceraian.

Al Qur’an ayat 3 surat 4 An Nisaa, Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja, atau budak-budak yang kamu miliki. Yang demikian itu adalah lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya

Al Qur’an Ayat 28 surat 33 Al Ahzab, Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu: "Jika kamu sekalian mengingini kehidupan dunia dan perhiasannya, maka marilah supaya kuberikan kepadamu mut`ah dan aku ceraikan kamu dengan cara yang baik.

2) Yahudi, mengajarkan perceraian.

Kitab Injil Markus 10:2 Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?" Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?" Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.

3) Nasrani, melarang poligami dan perceraian.

Kitab Injil Markus 10:6-9, Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan, sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."

Kitab Injil Markus 11-12, Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu. Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."

Tentang Keselamatan.

1) Islam, mengejar keselamatan melalui pahala melakukan syari’at agama.

Al Qur’an ayat 114 surat 11 (Huud), Dan dirikanlah shalat itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.

2) Yahudi, memegang keselamatan melalui penurutan hukum Taurat.

Kitab Taurat Ulangan 4:40 Berpeganglah pada ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian, dan supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu untuk selamanya."

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Roma 2:17-18 Tetapi, jika kamu menyebut dirimu orang Yahudi dan bersandar kepada hukum Taurat, bermegah dalam Allah, dan tahu akan kehendak-Nya, dan oleh karena diajar dalam hukum Taurat, dapat tahu mana yang baik dan mana yang tidak,

3) Nasrani, percaya kepada Kristus sebagi penebus dosa dan Juruselamat.

Kitab Injil Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kitab Injil Yohanes 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

Kitab Injil Yohanes 14:6 Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. ..
Tentang Yesus.

1) Islam, menolak ketuhanan Yesus.

Al Qur’an ayat 17 surat 5 Al maa-idah, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata :"Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam".

2) Yahudi, menolak Yesus adalah Allah.

Kitab Injil Yohanes 10:33 Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

3) Nasrani, menerima Yesus Kristus Anak Allah.

Kitab Injil Lukas 1:35, Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Kitab Injil Yohanes 1:1-14 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya….. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

Kitab Injil Yohanes 10:30, Aku dan Bapa adalah satu."

Kitab Injil Yohanes 13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Kasih dalam Al Qur'an

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 12 surat 6 Al An’aam, (Ingatlah), Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi?" Katakanlah: "Kepunyaan Allah". Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang. Dia sungguh-sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan terhadapnya. Orang-orang yang merugikan dirinya, mereka itu tidak beriman.

Banyak manusia berpikir kasih-sayang itu berasal dari dalam diri manusia. Kasih-sayang itu dapat dilakukan oleh manusia. Namun ayat Alqur’an diatas jelas menyatakan “Dia telah menetapkan atas diri-Nya kasih sayang”. Ini berarti kasih sayang hanya ada di dalam Allah.

Kasih-sayang yang tidak berasal dari Allah, adalah kepura-puraan. Berikut kita akan melihat apa yang dikatakan kitab Taurat, Zabur, dan Injil tentang “KASIH”.

Kasih Allah.

Kitab Taurat Keluaran 34:6 Berjalanlah TUHAN lewat dari depannya dan berseru: "TUHAN, TUHAN, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya,

Kitab Zabur 103:8 TUHAN adalah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih setia.

Alkitab perjanjian baru kitab surat Yohanes 1Joh 4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.

Ayat-ayat diatas sesuai dengan Al Qur’an ayat 14 surat 85 (Al Buruuj), Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha pengasih,

Kasih Allah itu mengampuni dan menyelamatkan manusia sebagaimana yang dijelaskan dalam kitab Injil Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Kasih kepada Allah.

Kitab Injil Matius 22:37 Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Mengasihi Allah dengan segenap jiwa dan segenap akal budi, merupakan hal yang harus dilakukan oleh umat yang percaya kepada Allah. Hal tersebut meliputi kerinduan akan kehadiran Allah setiap waktu yang tercermin dalam tingkah laku kita. Hal itu berarti yang utama dalam hidup ini bukanlah agama kita, atau kelompok kita, atau keluarga kita, atau diri kita, atu pekerjaan kita, atau kekayaan kita, melainkan Allah semata.

Berikut penjelasan kitab Turat, Zabur, dan Injil tentang bagaimana mengasihi Allah,

1) Mengasihi Allah berarti setia berpegang pada peraturan/ketetapan-Nya,

Kitab Taurat Ulangan 11:1 "Haruslah engkau mengasihi TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia kewajibanmu terhadap Dia dengan senantiasa berpegang pada segala ketetapan-Nya, peraturan-Nya dan perintah-Nya.

2) Mengasihi Allah berarti membenci kejahatan,

Kitab Zabur 97:10 Hai orang-orang yang mengasihi TUHAN, bencilah kejahatan! Dia, yang memelihara nyawa orang-orang yang dikasihi-Nya, akan melepaskan mereka dari tangan orang-orang fasik.

3) Mengasihi Allah berarti menurut perintah-Nya,

Kitab Injil Yohanes 14:15 "Jikalau kamu mengasihi Aku, kamu akan menuruti segala perintah-Ku.

4) Mengasihi Allah berarti “tidak membenci” saudaranya,

Alkitab perjanjian baru surat Yohanes 1Yohanes 4:20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah, yang tidak dilihatnya.

5) Kita mengasihi Allah, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita,

Alkitab perjanjian baru surat Yohanes 1Yohanes 4:19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.

Kasih kepada sesama manusia.

Al Qur’an ayat 23 surat 42 (Asy Syuura), Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

Ayat Al Qur’an diatas menjelaskan pentingnya “kasih sayang dalam kekeluargaan”. Manusia diciptakan untuk saling mengasihi/menyayangi satu dengan yang lain, sebagaimana Allah mengasihi/menyayangi manusia.

Berikut kita pelajari apa yang dikatakan kitab Taurat, Zabur, dan Injil tentang kasih kepada sesama manusia,

1) Kitab Taurat mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia.

Kitab Taurat Imamat 19:18 Janganlah engkau menuntut balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah TUHAN.

2) Kitab Mazmur mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia.

Kitab Mazmur 15:1-5, TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus? Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya, yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya; yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi; yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya.

3) Kitab Injil mengajarkan untuk mengasihi sesama manusia.

Kitab Injil Matius 22:39 Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.

Siapakah sesamamu manusia ?

Sesamamu manusia, bukan sesama agama, atau sesama kelompok, namun itu meliputi seluruh ciptaan Allah, termasuk musuh-musuh kita. Sesamamu manusia tidak memandang suku, agama, kedudukan, dan kelompok.

1) Sasamamu manusia termasuk orang asing dilingkunganmu,

Kitab Taurat Imamat 19:34 Orang asing yang tinggal padamu harus sama bagimu seperti orang Israel asli dari antaramu, kasihilah dia seperti dirimu sendiri, karena kamu juga orang asing dahulu di tanah Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.

2) Sasamamu manusia adalah mereka yg melakukan belaskasihan,

Kitab Injil Lukas 10:29-36 Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan. Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya. Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"

3) Sasamamu manusia adalah mereka yg mengasihi musuhnya,

Kitab Injil Matius 5:43-44 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu. Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.

Al Qur’an ayat 7 surat 60 (Al Mumtahanah), Mudah-mudahan Allah menimbulkan kasih sayang antaramu dengan orang-orang yang kamu musuhi di antara mereka. Dan Allah adalah Maha Kuasa. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

4) Sasamamu manusia adalah mereka yg melakukan kebajikan,

Al Qur’an ayat 177 surat 2 (Al Baqrah), Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Ayat dalam surat Al Baqarah diatas jelas menyatakan bahwa kebajikan bukan hanya masalah “ibadah jasmani”, melainkan mereka yang suka menolong terhadap sesama, anak yatim, orang miskin, dan mereka menepati janji bukan pendusta, sabar dalam penderitaan.

Kasih, tanda pengikut nabi Isa (Yesus).

Kitab Injil Yohanes 13:34-35, Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi. Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi."

Mereka yang menerapkan rasa santun dan kasih sayang adalah tanda pengikut nabi Isa (Yesus), sebagaimana yang dicatat juga dalam ayat Al Qur’an berikut,

Al Qur’an ayat 27 surat 57 (Al Hadiid), Kemudian Kami iringkan di belakang mereka rasul-rasul Kami dan Kami iringkan (pula) Isa putra Maryam; dan Kami berikan kepadanya Injil dan Kami jadikan dalam hati orang-orang yang mengikutinya rasa santun dan kasih sayang. Dan mereka mengada-adakan rahbaniyyah padahal Kami tidak mewajibkannya kepada mereka tetapi (mereka sendirilah yang mengada-adakannya) untuk mencari keridaan Allah, lalu mereka tidak memeliharanya dengan pemeliharaan yang semestinya. Maka Kami berikan kepada orang-orang yang beriman di antara mereka pahalanya dan banyak di antara mereka orang-orang fasik.

12 March 2008

Syari'at agama bukan kebenaran

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 29 surat 18 Al Kahfi, Dan katakanlah: ”Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barang siapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barang siapa yang ingin (kafir) biarlah ia kafir”…..

Banyak orang merasa “benar” dihadapan Tuhan setelah melakukan syari’at agama, seperti berpuasa, sholat, atau orang merasa suci bersih dihadapan Tuhan setelah membayar zakat, pergi haji, atau tidak menajiskan dirinya terhadap makanan dan minuman yang diharamkan Allah, atau setelah menjauhi orang-orang kafir.

Juga banyak orang merasa “benar” dihadapan Allah setelah ia beraktivitas sosial, menyumbang kepada anak yatim, membantu orang miskin, atau banyak memberi sedekah.

Tuhan tidak dipengaruhi perbuatan manusia.

Al Qur’an ayat 7 surat 17 Al Israa’,
Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri,…

Alkitab perjanjian lama kitab Ayub 35:6-8,
Jikalau engkau berbuat dosa, apa yang akan kaulakukan terhadap Dia? Kalau pelanggaranmu banyak, apa yang kaubuat terhadap Dia? Jikalau engkau benar, apakah yang kauberikan kepada Dia? Atau apakah yang diterima-Nya dari tanganmu? Hanya orang seperti engkau yang dirugikan oleh kefasikanmu dan hanya anak manusia yang diuntungkan oleh kebenaranmu.

Alkitab perjanjian lama kitab Yesaya 55:8-9,
Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.

Manusia hanya dapat berinteraksi kepada sesamanya saja, apakah ia berbuat baik maupun jahat. Yang terpengaruh atas perbuatan manusia itu hanya sesamanya saja.

Manusia tidak dapat menghampiri Allah.

Al Qur’an ayat 5 surat 75 (Al Qiyaamah),
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

Al Qur’an ayat 53 surat 12 Yusuf,
Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada kejahatan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Alkitab perjanjian lama kitab Yesaya 59:2,
tetapi yang merupakan pemisah antara kamu dan Allahmu ialah segala kejahatanmu, dan yang membuat Dia menyembunyikan diri terhadap kamu, sehingga Ia tidak mendengar, ialah segala dosamu.

Kitab Zabur 143:2,
Janganlah beperkara dengan hamba-Mu ini, sebab di antara yang hidup tidak seorangpun yang benar di hadapan-Mu.

Bagaimana yang berbuat dosa datang kepada Yang Maha Suci ? bagaimana yang najis menghampiri Yang Maha Kudus ? dengan perbuatannya ? dengan doanya ?

Tuhan itu kekal manusia itu fana, Allah itu kudus manusia najis, manusia tidak dapat menghampiri Allah.

Manusia ditunjuki kebenaran.

Al Qur’an ayat 35 surat 10 (Yunus),
Katakanlah: “ Apakah diantara sekutu-sekutumu ada yang menunjuki kepada kebenaran ?” Katakanlah: “Allah-lah yang menunjuki kepada kebenaran”..

Kitab Taurat Kejadian 12:1-2,
Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

Kitab Zabur 86:11,
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.

Manusia yang berbuat dosa itu ditunjuki kebenaran bukan “membuat kebenaran”.

Syari’at agama bukan kebenaran.

Al Qur’an ayat 77 surat 27 (An Naml),
Dan sesungguhnya al-Qur'an itu benar-benar menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

Al Qur’an ayat 48 surat 21 (Al Anbiyaa),
Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Musa dan Harun Kitab Taurat dan penerangan serta pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

Kitan Injil Yohanes 5:39,
Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, …

Alkitab perjanjian baru Surat Paulus kepada orang Roma 3:20,
Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.

Syari’at agama yang terdapat dalam kitab-kitab Tauhid, hanyalah petunjuk, peringatan, penerangan yang memberitahukan manusia bagaimana berlaku baik, benar dan mengenal apa itu dosa, namun bukan kebenaran itu sendiri. Syari’at-syari’at agama itu bukan pengapus dosa.

Siapakah kebenaran itu ?

Kitab Taurat Ulangan 32:4,
Gunung Batu, yang pekerjaan-Nya sempurna, karena segala jalan-Nya adil, Allah yang setia, dengan tiada kecurangan, adil dan benar Dia.

Kitab Zabur 111:7,
Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh,

Kitab Injil Yohanes 14:6,
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. ..

Al Qur’an ayat 146 surat 6 (Al An’aam),
Dan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan segala binatang yang berkuku dan dari sapi dan domba, Kami haramkan atas mereka lemak dari kedua binatang itu, selain lemak yang melekat di punggung keduanya atau yang di perut besar dan usus atau yang bercampur dengan tulang. Demikianlah Kami hukum mereka disebabkan kedurhakaan mereka; dan sesungguhnya Kami adalah Maha Benar.

Allah adalah kebenaran, bukan syari’at agama.

Manusia dibenarkan.

Al Qur’an ayat 21 surat 24 (An Nuur),
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Barang siapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, maka sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya….

Al Qur’an ayat 49 surat 4 (An Nisaa),
Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaggap dirinya bersih ?. Sebenarnya Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya dan mereka tidak dianiaya sedikitpun.

Kitab Taurat Kejadian 15:6,
Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Kitab Zabur 32:2,
Berbahagialah manusia, yang kesalahannya tidak diperhitungkan TUHAN,

Kitab Injil Yohanes 17:17,
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.

Manusia disucikan, dibenarkan, dikuduskan oleh Allah, bukan oleh syari’at agama.

Mengejar kesucian melalui syari’at agama, sia-sia.

Al Qur’an ayat 5 surat 75 (Al Qiyaamah),
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

Al Qur’an ayat 11 surat 17 (Al Israa),
Dan manusia mendo`a untuk kejahatan sebagaimana ia mendo`a untuk kebaikan. Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.

Kitab Injil Matius 5: 21-22,
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.

Kitab Injil Matius 5:27-28,
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah. Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Roma 9:31, Tetapibahwa Israel, sungguhpun mengejar hukum yang akan mendatangkan kebenaran, tidaklah sampai kepada hukum itu.

Alkitab perjanjian baru surat Yakub 2:10,
Sebab barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya.

Apa yang dapat dibanggakan manusia melalui penurutan syari’at agamanya kepada Tuhan ? Dapatkah manusia menuruti syari’at agama dengan sempurna ?

Kebenaran yang menyelamatkan, bukan syari’at agama.

Kitab Taurat Bilangan 15:41,
Akulah TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."

Kitab Zabur 79:9,
Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!

Alkitab perjanjian lama kitab Amsal Solaiman 11:4,
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari maut.

Kitab Injil Matius 5:20,
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Al Qur’an ayat 103 suratm 10(Yunus),
Kemudian Kami selamatkan rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman, demikianlah menjadi kewajiban atas Kami menyelamatkan orang-orang yang beriman.

Siapa yang berhak menetapkan halal-haram ?

Ayat Inti:
Al Qur’an ayat 173 surat 2 (Al Baqarah),
Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dalam ayat tersebut Allah menyatakan hal-hal yang haram bagi umat-Nya. Allah ingin umat-Nya mengetahui hal-hal yang baik, yang berkenan kepada Allah. Namun dalam keseharian hidup kita, kita melihat adanya manusia yang menyuarakan itu haram, inihalal. Bolehkah manusia menyatakan demikian ?

Kita pelajari dari kitab-kitab sebelum Al Qur’an, siapakah yang berhak meyatakan haram ?

1)Kitab Taurat, Allah menyatakan makanan haram kepada Musa,

Kitab Taurat Imamat 11:1-4,
Lalu TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun, kata-Nya kepada mereka:
"Katakanlah kepada orang Israel, begini: Inilah binatang-binatang yang boleh kamu makan dari segala binatang berkaki empat yang ada di atas bumi: setiap binatang yang berkuku belah, yaitu yang kukunya bersela panjang, dan yang memamah biak boleh kamu makan. Tetapi inilah yang tidak boleh kamu makan dari yang memamah biak atau dari yang berkuku belah: unta, karena memang memamah biak, tetapi tidak berkuku belah; haram itu bagimu.

2)Dalam Alkitab, Allah menetapkan halal dan haram,

Alkitab perjanjian baru kisah rasul 10:15,
Kedengaran pula untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya: "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram."

Dalam ayat ini, Tuhan bukan berbicara tentang makanan halal dan haram, namun tentang “halal” nya pekabaran keselamatan (injil) kepada orang kafir (bukan Yahudi).
Dengan demikian yang menentukan haram dan halal itu adalah Tuhan. Kenapa hanya Tuhan yang berhak menyatakan halal/haram ? karena Tuhan mengetahui yang baik dan yang tidak bagi umat manusia, dan Tuhan adalah kudus/suci, berhak menyatakan mana yang suci dan mana yang tidak suci.

Apakah manusia boleh menyatakan haram ?

Al Qur’an ayat 87 surat 5 (Al Maaidah),
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan apa-apa yang baik yang telah Allah halalkan bagi kamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.

Ayat Al Qur’an ini sama dengan ayat Alkitab perjanjian baru di atas yang menyatakan hanya Tuhan yang menetapkan sesuatu itu haram atau halal. Manusia itu tempatnya kesalahan, manusia itu pikirannya mudah dihasut setan/iblis, bagaimana yang berbuat dosa menentukan ini haram, itu halal?

manusia membuat ketetapan/ajaran/fatwa.

Al Qur’an ayat 36 surat 33 (Al Ahzab),
Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu`min dan tidak (pula) bagi perempuan yang mu`min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.

Ayat Al Qur’an diatas diartikan boleh membuat ketetapan/fatwa di luar yang telah ditetapkan Allah, maka akibat yang timbul adalah, ketetapan manusia.

Apa nasihat kitab-kitab sebelum Al Qur’an tentang tentang ketetapan manusia,

1)Dalam kitab Taurat, manusia yang membuat ketetapan yang bukan dari Allah,Harus dihukum.

Kitab Taurat Ulangan 18:20,
Tetapi seorang nabi, yang terlalu berani untuk mengucapkan demi nama-Ku perkataan yang tidak Kuperintahkan untuk dikatakan olehnya, atau yang berkata demi nama allah lain, nabi itu harus mati.

2)Dalam Injil, sia-sia ketetapan yang dibuat manusia

Injil Matius 15:9,
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia."

3)Raja Solaiman memberitahu kesia-siaan perkataan manusia.

Alkitab perjanjian lama kitab pengkhotbah 6:11,
Karena makin banyak kata-kata, makin banyak kesia-siaan. Apakah faedahnya untuk manusia?

Sesuatu yang ditetapkan oleh manusia adalah sia-sia dihadapan Tuhan, sebab sesuatu yang “haram” yang ditetapkan oleh manusia belum tentu haram dimata Tuhan.

Kita lihat bagaimana nabi Isa (Yesus) mencela pemuka agama saat itu yang suka menetapkan peraturan sumpah kepada pengikutnya, Kitab Injil Matius 23:16-19,
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat. Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu? Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?

Biasanya yang menetapkan haram dan halal itu adalah para pemimpin agama. Tepatlah apa yang dikatakan nabi Isa seperti ayat di atas.

01 February 2008

Riba

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 276 surat 2 (Al Baqarah), Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah….

Dalam dunia perdagangan saat ini bermunculan lembaga yang mengutamakan bagi hasil dalam berusaha. Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah riba yang diharamkan Allah.

Kita akan melihat dasar pelarangan riba dari kitab-kitab sebelum Al Qur’an,

Dasar pelarangan riba.

Kitab Taurat Keluaran 22:25 Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang dari umat-Ku, orang yang miskin di antaramu, maka janganlah engkau berlaku sebagai seorang penagih hutang terhadap dia: janganlah kamu bebankan bunga uang kepadanya.

Kitab Taurat Imamat 25:35-37 "Apabila saudaramu jatuh miskin, sehingga tidak sanggup bertahan di antaramu, maka engkau harus menyokong dia sebagai orang asing dan pendatang, supaya ia dapat hidup di antaramu. Janganlah engkau mengambil bunga uang atau riba dari padanya, melainkan engkau harus takut akan Allahmu, supaya saudaramu dapat hidup di antaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kauberikan dengan meminta riba.

Dari kitab taurat kita dapatkan bahwa riba tidak boleh dilakukan karena saudara kita jatuh miskin butuh pertolongan.

Dalam Al Qur’an ayat 280 surat 2 (Al Baqarah), Dan jika (orang yang berhutang itu) dalam kesukaran, maka berilah tangguh sampai dia berkelapangan….
Hal ini menyatakan bahwa masalah riba itu terkait dengan orang yang butuh pertolongan sehingga mereka berhutang atau meminjam.

Kepada orang yang butuh pertolongan/miskin seharusnya diberi sedekah, bukan memberi pinjaman, apalagi dengan mengambil riba. Oleh sebab itu tepatlah ayat inti diatas, perbanyaklah sedekah bagi orang yang butuh pertolongan.

Riba, mencari keuntungan dari kesusahan orang lain.

Alkitab perjanjian lama surat Amsal Sualiman 24:17, Jangan bersukacita kalau musuhmu jatuh, jangan hatimu beria-ria kalau ia terperosok,

Setiap keuntungan yang kita peroleh (materi, situasi, psikologis), dari kekurangan, kesalahan, kesusahan, orang lain, adalah riba bagi diri kita.

Riba menunjukkan sifat manusia yang mementingkan diri, tamak, dan tidak memperhatikan kesusahan orang lain. Jelas ini berlawanan dengan sifat Allah yang adalah kasih, yang menurunkan hujan bukan hanya kepada orang beriman, namun juga kepada orang kafir.

Sifat rentenir atau lintah darat, harus dijauhkan dari orang yang mengaku beriman.

Riba, mencari keuntungan dengan belipat ganda.

Al Qur’an syst 130 surat 3 (Ali Imran), Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan.

Berusaha dengan mengambil untung yang berlipat ganda atau tidak sewajarnya, adalah riba. Dengan perkataan lain mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya menunjukkan sifat tamak, dan mementingkan diri.

Bunga sebagai hasil usaha.

Kitab Injil Matius 25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.

Ayat kitab Injil diatas bukanlah membicarakan masalah riba, melainkan perumpamaan nabi Isa (Yesus) tentang “kedatangan kerajaan Allah” seumpama seorang Tuan yang akan pergi jauh menitipkan harta kepada para pembantunya. Tuang itu berharap bila ia kembali, ia akan mendapatkan hartanya beserta dengan keuntungan/bunganya.

Dalam perdagangan atau jual beli atau usaha, tidak terlibat “orang yang butuh pertolongan“, yang ada adalah orang yang sedang berusaha untuk mencari keuntungan dengan tidak merugikan orang lain. Dalam usaha semacam itu, kita berhak mendapatkan hasil usaha atau keuntungan berupa bunga.

Al Qur’an ayat 275 surat 2 (Al Baqarah), …padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. …

Yang dilarang dalam berusaha.

1) Suap.
Kitab Taurat Keluaran 23:8 Suap janganlah kauterima, sebab suap membuat buta mata orang-orang yang melihat dan memutarbalikkan perkara orang-orang yang benar.

2) Curang.
Kitab Taurat Imamat 19:35 Janganlah kamu berbuat curang dalam peradilan, mengenai ukuran, timbangan dan sukatan.

3) Menipu.
Alkitab perjanjian lama kitab Maleakhi 1:14 Terkutuklah penipu, yang mempunyai seekor binatang jantan di antara kawanan ternaknya, yang dinazarkannya, tetapi ia mempersembahkan binatang yang cacat kepada Tuhan. Sebab Aku ini Raja yang besar, firman TUHAN semesta alam, dan nama-Ku ditakuti di antara bangsa-bangsa.

Keselamatan


Ayat inti: Al Qur’an ayat 19 surat 47 Muhammad, Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.

Dalam masalah dosa tidak ada satupun nabi yang tidak mohon ampun akan dosanya kepada Tuhan.

Semua manusia sudah berbuat dosa.

1) Nabi Nuh memohon ampun dosanya dan dosa orang tuanya,
Al Qur’an ayat 71 surat 28 Nuh, Ya Tuhanku! Ampunilah aku, ibu bapakku, orang yang masuk ke rumahku dengan beriman dan semua orang yang beriman laki-laki dan perempuan. Dan janganlah Engkau tambahkan bagi orang-orang yang zalim itu selain kebinasaan".

2) Nabi Ibrahim memohon ampun dosanya dan dosa orang tuanya,
Al Qur’an ayat 41 surat 14 Ibrahim, Ya Tuhan kami, beri ampunlah aku dan kedua ibu bapakku dan sekalian orang-orang mu'min pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".

3) Nabi Musa memohon ampunan dosa,
Al Qur’an ayat 151 surat 7 Al A’raaf, Musa berdo`a: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan saudaraku dan masukkanlah kami ke dalam rahmat Engkau, dan Engkau adalah Maha Penyayang di antara para penyayang".

4) Nabi Daud memohon ampunan dosa,
Al Qur’an ayat 24 surat 38 Shaad, .. Dan Daud mengetahui bahwa Kami mengujinya; maka ia meminta ampun kepada Tuhannya lalu menyungkur sujud dan bertaubat.

5) Nabi Sulaiman memohon ampunan dosa,
Al Qur’an ayat 34-35 surat 38 Shaad, Dan sesungguhnya Kami telah menguji Sulaiman dan Kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh (yang lemah karena sakit), kemudian ia bertaubat. Ia berkata: "Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh seorang juapun sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Pemberi".

6) Nabi Muhammad memohon ampunan dosa,
Al Qur’an ayat 19 surat 47 Muhammad, Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah dan mohonlah ampunan bagi dosamu dan bagi (dosa) orang-orang mu'min, laki-laki dan perempuan. Dan Allah mengetahui tempat kamu berusaha dan tempat tinggalmu.

7) Orang-orang beriman memohon ampunan dosa,
Al Qur’an ayat 16 surat 2 Al Baqarah, (Yaitu) orang-orang yang berdo`a: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,"


Catatan Alkitab tentang keadaan manusia.

1) Semua telah berbuat dosa,
Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Roma 3:23, Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Roma 3:10-13, seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah. Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.

2) Yang ke luar dari perempuan berdosa,
Alkitab perjanjian lama kitab Ayub 25:4, Bagaimana manusia benar di hadapan Allah, dan bagaimana orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?

3) Di bumi tidak ada yang tidak berbuat dosa,
Alkitab perjanjian lama kitab pengkhotbah 7:20, Sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa!

Siapa yang tidak berbuat dosa ?

Al Qur’an ayat 87 surat 2 Al Baqarah,
…dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu`jizat) kepada `Isa putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul-Qudus. ..

Yang lahir melalui kuasa Ruhul-Qudus itu kudus dan suci, sebab Ruhul-Qudus itu Roh-Allah (Roh dari-Nya) yang merupakan sumber kekudusan,

Kitab Injil Lukas 1:35, Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.

Perhatikan catatan Alkitab tentang hal ini,

1) Yesus (nabi Isa) dicobai Iblis, namun tidak berbuat dosa,
Kitab Injil Matius 4:1-11, Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis…Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" Lalu Iblis meninggalkan Dia, dan lihatlah, malaikat-malaikat datang melayani Yesus.

Alkitab perjanjian baru surat kepada orang Ibrani 4:15, Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.

2) Yang menghapus dosa, haruslah tidak berbuat dosa,
Alkitab perjanjian baru surat 1 Yohanes 3:5, Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa.


Siapakah yang dapat mengampuni dosa ?

Al Qur’an ayat 71 surat 33 Al Ahzab, niscaya Allah memperbaiki bagimu amalan-amalanmu dan mengampuni bagimu dosa-dosamu. Dan barangsiapa menta`ati Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar.

Al Qur’an ayat 135 surat 3 (Ali Imran), ….dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Yang dapat mengampuni dosa hanya Allah. Alkitab mencatat siapa yang dapat mengampuni dosa manusia.

Kitab Injil Markus 2:5-12 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Manakah lebih mudah, mengatakan kepada orang lumpuh ini: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalan? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--: "Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!" Dan orang itupun bangun, segera mengangkat tempat tidurnya dan pergi ke luar di hadapan orang-orang itu, sehingga mereka semua takjub lalu memuliakan Allah, katanya: "Yang begini belum pernah kita lihat."

Yang menghapus dosa, haruslah Tuhan, Kitab Injil Yohanes 13:13 Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Kitab Injil Yohanes 10:30 Aku dan Bapa adalah satu."

Yang menghapus dosa, haruslah tidak berbuat dosa, Alkitab perjanjian baru surat 1 Yohanes 3:5, Dan kamu tahu, bahwa Ia telah menyatakan diri-Nya, supaya Ia menghapus segala dosa, dan di dalam Dia tidak ada dosa

Pada hari kiamat semua orang (beriman/berdosa) menghadap pengadilan Allah.

Al Qur’an ayat 103 surat 11 Huud, Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada azab akhirat. Hari kiamat itu adalah suatu hari yang semua manusia dikumpulkan untuk (menghadapi) nya, dan hari itu adalah suatu hari yang disaksikan (oleh segala makhluk).

Ayat-ayat Alkitab juga mencatat hal yang sama,
Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Roma 14:10, Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Allah.

Alkitab perjanjian baru Wahyu kepada Yohanes 20:12 Dan aku melihat orang-orang mati, besar dan kecil, berdiri di depan takhta itu. Lalu dibuka semua kitab. Dan dibuka juga sebuah kitab lain, yaitu kitab kehidupan. Dan orang-orang mati dihakimi menurut perbuatan mereka, berdasarkan apa yang ada tertulis di dalam kitab-kitab itu.

Siapakah yang menyelamatkan manusia pada hari kiamat ?

Al Qur’an ayat 26 surat 45 Al Jaatsiyah, Katakanlah: "Allah-lah yang menghidupkan kamu kemudian mematikan kamu, setelah itu mengumpulkan kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya; akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.

Yang menyelamatkan manusia pada hari kiamat adalah Allah. Pada ayat Al Qur’an yang lain ada nabi yang berpengetahuan tentang hari kiamat dan akan menjadi saksi pada hari itu,

1) Nabi Isa memberikan pengetahuan tentang hari kiamat,
Al Qur’an ayat 61 surat 43 Az Zukhruf, Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

2) Nabi Isa menjadi saksi pada hari kiamat,
Al Qur’an ayat 159 surat 4 An Nisaa’, Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (`Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti `Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

3) Nabi Isa yang terkemuka di dunia dan akhirat,
Al Qur’an ayat 45 surat 3 Ali Imran, (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

Hal ini juga dinyatakan oleh Alkitab,

1) Orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara Yesus, dan bangkit,
Kitab Injil Yohanes 5:23-29 Maka Yesus menjawab … Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup. Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri. Dan Ia telah memberikan kuasa kepada-Nya untuk menghakimi, karena Ia adalah Anak Manusia. Janganlah kamu heran akan hal itu, sebab saatnya akan tiba, bahwa semua orang yang di dalam kuburan akan mendengar suara-Nya, dan mereka yang telah berbuat baik akan keluar dan bangkit untuk hidup yang kekal, tetapi mereka yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum

2) Yesus diberikan kuasa di dunia ini dan di akhirat (surga dan hari kiamat),
Kitab Injil Matius 28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Kitab Injil Yohanes 5:21-22, Sebab sama seperti Bapa membangkitkan orang-orang mati dan menghidupkannya, demikian juga Anak menghidupkan barangsiapa yang dikehendaki-Nya. Bapa tidak menghakimi siapapun, melainkan telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak,

Siapakah yang akan datang menjadi saksi dan hakim pada hari kiamat ?

Al Qur’an ayat 159 surat 4 An Nisaa’, Tidak ada seorangpun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (`Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti `Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka.

Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim 93 Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w bersabda: Demi Allah! Sesungguhnya telah hampir masanya Nabi Isa bin Mariam turun kepada kamu untuk menjadi hakim secara adil…

Alkitab menyatakan Yesus (nabi Isa) akan datang pada hari kiamat,

1) Anak manusia datang dengan kemuliaan-Nya dan dengan malaikat-Nya,
Kitab Injil Matius 16: 27 Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

2) Anak manusia datang, bangsa-bangsa di bumi akan meratap,
Kitab Injil Matius 24:27-30 Sebab sama seperti kilat memancar dari sebelah timur dan melontarkan cahayanya sampai ke barat, demikian pulalah kelak kedatangan Anak Manusia. Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

3) Anak manusia akan mengumpulkan dan memisahkan manusia pada hari kiamat,
Kitab Injil Matius 25:31-34 "Apabila Anak Manusia datang dalam kemuliaan-Nya dan semua malaikat bersama-sama dengan Dia, maka Ia akan bersemayam di atas takhta kemuliaan-Nya. Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing, dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan.

4) Yesus akan datang,
Alkitab perjanjian baru Wahyu kepada Yohanes 22:20, Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!

Kata “Anak-manusia” adalah sebutan Yesus akan dirinya. Kitab Injil Matius 8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya." Karena Yesus adalah Firman Allah yang menjadi manusia melalui kuasa Ruhul-Qudus, Kitab Injil Yohanes 1:1, 14 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

03 January 2008

Allah itu adalah Isa Almasih Putra Maryam

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 17 surat 5 Al maa-idah, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata :"Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam".

Kalimat “Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam” berasal dari ayat-ayat kitab Injil berikut,


1) Yang mengampuni Dosa, adalah Allah.
Kitab Injil Markus 2:5-10 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?" Tetapi Yesus segera mengetahui dalam hati-Nya, bahwa mereka berpikir demikian, lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu berpikir begitu dalam hatimu? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa"..

2) Yang membangkitkan orang mati, adalah Allah.
Kitab Injil Yohanes 11:17-44 Maka ketika Yesus tiba, didapati-Nya Lazarus telah empat hari berbaring di dalam kubur. Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?" Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!" Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."

3) Yesus (Isa Al-Masih) berkata:”Aku dan Bapa adalah satu”.
Injil Yohanes 10:25-30, Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu."

4) Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Firman Allah, Kalimatullah, dan Firman Allah
adalah Allah.
Al Qur’an ayat 171 surat 4 (An Nisaa)…`Isa putera Maryam itu, adalah utusan Allah dan (yang diciptakan dengan) kalimat-Nya yang disampaikan-Nya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya…

Kitab Injil Yohanes 1:1-3,14 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

5) Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Tuhan
Alkitab perjanjian baru surat kepada jemaat Filipi 2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!

6) Yesus Kristus (Isa Al-MAsih) adalah Allah yang benar dan hidup.
Alkitab perjanjian baru surat 1 Yohanes 5:20 Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

Penolakan Yesus Kristus (Isa Al-Masih) adalah Allah.

Bahwa penolakan Yesus sebagai Allah sudah ada pada saat Yesus hidup di dunia ini, sampai sekarang. Kita lihat ayat-ayat berikut,

1) Orang Yahudi menolak Yesus yang menyamakan diri dengan Allah,
Kitab Injil Yohanes 10:31-33 Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus. Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?" Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

2) Orang Yahudi menolak Yesus karena Yesus mengampuni orang berdosa,
Injil Markus 2:5-7 Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!" Tetapi di situ ada juga duduk beberapa ahli Taurat, mereka berpikir dalam hatinya: "Mengapa orang ini berkata begitu? Ia menghujat Allah. Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"

3) Roh Antikristus akan selalu menolak Yesus,
Alkitab perjanjian baru surat 1 Yohanes 4:3, dan setiap roh, yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah. Roh itu adalah roh antikristus dan tentang dia telah kamu dengar, bahwa ia akan datang dan sekarang ini ia sudah ada di dalam dunia.

4) Kafir yang menyebut “Allah itu Isa Al-Masih putera Maryam”,
Al Qur’an ayat 17 surat 5 Al Maa-idah, Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata :"Sesungguhnya Allah itu adalah Al-Masih putera Maryam".
Jadi ayat-ayat Allah itu Isa Almasih Putra Maryam, berasal dari kitab-kitab tauhid, dan mereka yang menolak-Nya juga sudah diberitahukan dari kitab-kitab tauhid.