05 November 2007

Sepuluh Perintah Allah

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 2 surat 17 (Al Israa’), Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab (Taurat) itu petunjuk kepada bani Israil (dengan firman):” Jangan kamu mengambil penolong selain Aku,

Dalam Al Qur’an dicatat sejarah perintah Allah kepada nabi Musa di gunung Sinai, ketika bani Israil berada di tanah kanaan (Palestina), sebagaimana juga dicatat dalam Alkitab perjanjian lama. Oleh sebab itu adalah bijaksana kita mengambil pelajaran dan manfaat dari perintah-perintah Allah itu untuk kehidupan kita saat ini.

Perintah-1 “Jangan ada allah lain dihadapan-Ku”.

Kitab Taurat Keluaran 20:1-3, Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.

Al Qur’an ayat 2 surat 17 (Al Israa’), Dan Kami berikan kepada Musa Kitab (Taurat) dan Kami jadikan kitab (Taurat) itu petunjuk kepada bani Israil (dengan firman):” Jangan kamu mengambil penolong selain Aku,

Perintah-2 “Jangan membuat dan menyembah allah lain”.

Kitab Taurat Keluaran 20:4-6, Jangan membuat bagimu patung Jangan sujud menyembah kepadanya

Al Qur’an ayat 22-23 surat 17 (Al Israa’), ), Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah)…Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia …

Perintah-3 “Jangan menyebut nama Allah dengan sembarangan”.

Kitab Taurat Keluaran 20:7 , Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan

Al Qur’an ayat 1 surat 87 (Al A’laa), Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Paling Tinggi,

Perintah-4 “ingat dan sucikan hari sabat”.

Kitab Taurat Keluaran 20:8-11, ingat dan kuduskalah hari sabat, enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya

Al Qur’an ayat 123-124 surat 16 (An Nahl), Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.


Perintah-5 “Hormati ayah dan ibumu”.

Kitab Taurat Keluaran 20:12, Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu..

Al Qur’an ayat 23 surat 17 (Al Israa’), ….dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Perintah-6 “Jangan membunuh”.

Kitab Taurat Keluaran 20:13 , Jangan membunuh,

Al Qur’an ayat 33 surat 17 (Al Israa’), janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

Perintah-7 “Jangan berzinah”.

Kitab Taurat Keluaran 20:14 , Jangan berzinah,

Al Qur’an ayat 32 surat 17 (Al Israa’), Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

Perintah-8 “Jangan mencuri”.

Kitab Taurat Keluaran 20: 15 , Jangan mencuri,

Al Qur’an ayat 38 surat 5 (Al Maaidah), Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Perintah-9 “Jangan berdusta”.

Kitab Taurat Keluaran 20:16 , Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.

Al Qur’an ayat 10 surat 51 (Adz Dzaariyaat), Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta

Perintah-10 “Jangan kamu ingin”.

Kitab Taurat Keluaran 20:17, Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."

Al Qur’an ayat 36 surat 17 (Al Israa’), Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

Tidak satupun agama yang menyuruh umatnya untuk membunuh, berzinah, mencuri, berdusta, dan tidak satupun agama yang menyuruh umatnya untuk membuat Allah lain dan menyebut nama Allahnya dengan sia-sia.

Menghormati orang tua adalah kewajiban, tidak bisa dibantah oleh agama manapun, dan memiliki satu hari perhentian (sabat) untuk menyembah Tuhan adalah cara terbaik umat beragama untuk mengingat Tuhannya dalam kesibukan kehidupan dunia. Sebagaimana seharusnya makhluk ciptaan menyembah sang penciptanya.

Itulah sepuluh perintah Allah yang merupakan gambaran keinginan/kehendak Allah kepada bani Israil saat itu. Beruntunglah Al Qur’an mencatatnya untuk menjadi pedoman moral bagi umat selanjutnya, termasuk kita pada saat ini.

Dalam sepuluh perintah Allah, tidak satupun perintah untuk memusuhi, memerangi, berjihat, memaksakan kehendak Allah kepada umatnya, apalagi kepada orang lain. Untuk ayat-ayat yang masih bersifat demikian dalam Al Qur’an harus ditinggalkan.

Sepuluh printah Allah itu, menjadi acuan moral secara universal, karena dapat diterapkan oleh agama manapun, karena sifat Allah itu universal, bukan milik satu agama.

Juru Safa'at

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 51 surat 6 (Al An’aam), Dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orang-orang yang takut akan dihimpunkan kepada Tuhannya (pada hari kiamat), sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafaat pun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa.

Syafa`at adalah usaha perantaraan dalam memberikan sesuatu manfa`at bagi orang lain atau mengelakkan sesuatu mudharat bagi orang lain. Syafa`at yang tidak diterima di sisi Allah adalah syafa`at bagi orang-orang kafir.

Juru safaat adalah perantara atau pembela yang akan menolong seseorang. Dalam pengadilan umum kita kenal sebagai pengacara. Pada penghukuman hari kiamat, perbuatan manusia akan diadili oleh Allah. Dalam pengadilan itu manusia akan mempertanggungjawabkan perbuatan dosanya dihadapan Tuhan, tanpa ada seorang juru safaat. Namun menurut ayat Al Qur’an diatas, ada pemberi syafaat, yaitu Allah.

Lebih jauh ayat Al Qur’an berkata,

Al Qur’an ayat 87 surat 19 (Maryam), Mereka tidak berhak mendapat syafaat kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pemurah.

Orang yang telah mengadakan perjanjian dengan Tuhan (dalam ayat lain disebut “seidzin-Nya”), boleh memberi syafaat atau menjadi juru syafaat. Kita akan menyelidiki, siapakah yang telah mengadakan perjanjian (mendapatkan idzin Allah) untuk menjadi juru syafaat di akhirat atau hari kiamat nanti,

Al Qur’an ayat 45 surat 3 Ali Imran, (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah),

Al Qur’an ayat 61 surat 43 Az Zukhruf, Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

Yang berhubungan dengan dunia dan akhirat hanya satu nama, tiada yang lain, yaitu nabi Isa (Yesus Kristus) seperti yang disebutkan ayat Al Qur’an diatas.

Juru Safaat dalam Injil.

Al Qur’an tidak berdiri sendiri dalam pernyataan tentang juru safaat, dalam Alkitabpun diterangkan siapa Juru safaat itu,

Kitab Injil Matius 28:18, Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.

Alkitab perjanjian baru surat Yohanes, 1 Yohanes 2:1, Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

Apabila kita berbuat dosa, hukumannya sudah jelas.

Al Qur’an ayat 81 surat 2(Al Baqarah), (Bukan demikian), yang benar: barangsiapa berbuat dosa dan ia telah diliputi oleh dosanya, mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

Perbuatan baik kita tidak dapat membantu, juga para nabi tidak dapat membantu. Dan bahkan ada yang minta di doakan akan keselamatannya.

Al Qur’an ayat 7 surat 17 Al Israa’, Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat maka kejahatan itu bagi dirimu sendiri,…

Al Qur’an ayat 56 surat 33 (Al Ahzab), Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya

Namun bersyukur kepada Allah, yang karena Kasih-Nya telah memberi Juru safaat bagi manusia, sebagaimana yang disebutkan dalam Injil,

Kitab Injil Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Hanya Allah dan orang yang mendapat idzin-Nya, dapat menjadi Juru safaat kita di akhirat nanti, dan itu hanya satu nama,

Akitab perjanjian baru Kisah rasul 4:12 Dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."