22 January 2007

Nabi Ibrahim

Ayat inti: Al Qur’an ayat 123 surat 16 An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.

Nama Nabi Ibrahim yang semula adalah Abram, namun karena Tuhan menetapkan Nabi Ibrahim sebagai bapa segala bangsa, namanya berubah menjadi Abraham (Ibrahim), Kitab Taurat Kejadian17:5 Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Alkitab perjanjian lama kitab Nehemia 9:7 Engkaulah TUHAN, Allah yang telah memilih Abram dan membawanya keluar dari Ur-Kasdim dan memberikan kepadanya nama Abraham.

Keluarga Nabi Ibrahim.

Bapa Nabi Ibrahim adalah Terah, Kitab Taurat Kejadian 11:27 Inilah keturunan Terah. Terah memperanakkan Abram, Nahor dan Haran, dan Haran memperanakkan Lot. Nabi Lut (Lot) adalah keponakan Nabi Ibrahim).

Nabi Ibrahim memiliki isteri yang bernama Sarah. Dari Sarah lahirlah Ishak. Sebelum Ishak lahir, Sarah menyuruh Nabi Ibrahim mengambil hambanya orang mesir bernama Hagar, agar mendapat keturunan, sebab sampai saat itu Sarah belum bisa melahirkan (mandul). Dari Hagar lahirlah Ismael.

Kitab Taurat Kejadian 16:1-2,15 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya. Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.

Kitab Taurat Kejadian 21:1-3 TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, yang dilahirkan Sara baginya.

Disamping itu Ibrahim juga mengambil isteri yang lain, Kitab Taurat kejadian 25:1-4 Abraham mengambil pula seorang isteri, namanya Ketura. Perempuan itu melahirkan baginya Zimran, Yoksan, Medan, Midian, Isybak dan Suah. Yoksan memperanakkan Syeba dan Dedan. Keturunan Dedan ialah orang Asyur, orang Letush dan orang Leum. Anak-anak Midian ialah Efa, Efer, Henokh, Abida dan Eldaa. Itulah semuanya keturunan Ketura.

Keturunan Ishak

Ishak beristri Ribkah, dan memiliki anak Esau dan Ya’qub, Kitab Taurat Kejadian 25:19-26, Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham. Abraham memperanakkan Ishak. Dan Ishak berumur empat puluh tahun, ketika Ribka, anak Betuel, orang Aram dari Padan-Aram, saudara perempuan Laban orang Aram itu, diambilnya menjadi isterinya.Berdoalah Ishak kepada TUHAN untuk isterinya, sebab isterinya itu mandul; TUHAN mengabulkan doanya, sehingga Ribka, isterinya itu, mengandung. Setelah genap harinya untuk bersalin, memang anak kembar yang di dalam kandungannya. Keluarlah yang pertama, warnanya merah, seluruh tubuhnya seperti jubah berbulu; sebab itu ia dinamai Esau. Sesudah itu keluarlah adiknya; tangannya memegang tumit Esau, sebab itu ia dinamai Yakub.

Ya’qub (berarti:penipu, Kitab Taurat Kejadian 27:36 Kata Esau: "Bukankah tepat namanya Yakub, karena ia telah dua kali menipu aku..), berubah namanya menjadi Israel ketika ia menang dalam sebuah pergumulan/perkelahian. Kitab taurat kejadian 32:28 Lalu kata orang itu: "Namamu tidak akan disebutkan lagi Yakub, tetapi Israel, sebab engkau telah bergumul melawan Allah dan manusia, dan engkau menang."

Keturunan Ismael.

Kitab Taurat Kejadian 25:13-18, Inilah nama anak-anak Ismael, disebutkan menurut urutan lahirnya: Nebayot, anak sulung Ismael, selanjutnya Kedar, Adbeel, Mibsam, Misyma, Duma, Masa, Hadad, Tema, Yetur, Nafish dan Kedma. Itulah anak-anak Ismael, dan itulah nama-nama mereka, menurut kampung mereka dan menurut perkemahan mereka, dua belas orang raja, masing-masing dengan sukunya. Umur Ismael ialah seratus tiga puluh tujuh tahun. Sesudah itu ia meninggal. Ia mati dan dikumpulkan kepada kaum leluhurnya. Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.

Ismael akan diberkati, Ishak anak perjanjian.

Al Qur’an ayat 39 surat 14 Ibrahim, Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua (ku) Ismail dan Ishaq. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do`a.

Kitab Taurat Kejadian 17:20 Tentang Ismael, Aku telah mendengarkan permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya menjadi bangsa yang besar.

Kitab Taurat Kejadian 17:21 Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yang akan dilahirkan Sara bagimu tahun yang akan datang pada waktu seperti ini juga."

Ismail, anak Nabi Ibrahim dari Hagar (pembantu Nabi Ibrahim yang berasal dari Mesir) akan diberkati, dan Ishak, anak Nabi Ibrahim dari isterinya, Sarah, akan meneruskan perjanjian Allah kepada Nabi Ibrahim.

Perjanjian Allah dengan Nabi Ibrahim.

Al Qur’an ayat 124 surat 2 Al Baqarah, Dan (ingatlah), ketika Ibrahim diuji Tuhannya dengan beberapa kalimat (perintah dan larangan), lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia". Ibrahim berkata: "(Dan saya mohon juga) dari keturunanku". Allah berfirman: "Janji-Ku (ini) tidak mengenai orang-orang yang zalim".

Al Qur’an ayat 71 surat 21 Al Anbiyaa’, Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia.

Dalam kitab Taurat juga disebutkan perjanjian Allah kepada Nabi Ibrahim,

1) Ibrahim (dan keturunannya) akan menjadi bangsa yang besar,
Kitab Taurat Kejadian 12:1-2 Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat.

2) Ibrahim (dan keturunannya) akan diberikan tanah perjanjian,
Kitab Taurat Kejadian 15:18-21 Pada hari itulah TUHAN mengadakan perjanjian dengan Abram serta berfirman: "Kepada keturunanmulah Kuberikan negeri ini, mulai dari sungai Mesir sampai ke sungai yang besar itu, sungai Efrat: yakni tanah orang Keni, orang Kenas, orang Kadmon, orang Het, orang Feris, orang Refaim, orang Amori, orang Kanaan, orang Girgasi dan orang Yebus itu."

Dua janji Allah kepada Nabi Ibrahim, pertama Allah memberkati Nabi Ibrahim dan keturunannya menjadi bangsa yang besar, kedua, Allah akan memberikan tanah dengan batas mulai dari sungai mesir sampai ke sungai eferat (tanah kanaan, Palestina).

Nabi Ibrahim disunat karena perjanjian Allah.

Kitab Taurat Kejadian 17:9-10 Lagi firman Allah kepada Abraham: "Dari pihakmu, engkau harus memegang perjanjian-Ku, engkau dan keturunanmu turun-temurun. Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;

Nabi Ibrahim membayar zakat persepuluhan.

Kitab Taurat Kejadian 14:18-20, Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi. Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi, dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.

Nabi Ibrahim diuji kesetiaannya dengan mengorbankan anaknya.

Al Qur’an ayat 102,103,107 surat 37 Ash Shaaffaat, Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis (nya), (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.

Ujian Tuhan kepada nabi Ibrahim dengan mengorbankan anaknya dicatat pula dalam kitab Taurat,

Kitab Taurat Kejadian 22:2,10-12, Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu." Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya. Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan." Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."

“Agama” Nabi Ibrahim.

Al Qur’an ayat 67 surat 3 Ali Imran, Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah dia termasuk golongan orang-orang musyrik."

Al Qur’an ayat 131-132 surat 2 Al Baqarah, Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: "Tunduk patuhlah!" Ibrahim menjawab: "Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam". Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya`qub. (Ibrahim berkata): "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".

Pada zaman nabi Ibrahim belum ada “agama Yahudi, “agama Nasrani”. Pada saat itu Nabi Ibrahim “tunduk dan patuh (berserah) kepada Tuhan”, dan ia disebut “Islam”. Ini berarti siapapun yang tunduk dan patuh kepada Tuhan, adalah “Islam”, dan dianggap sebagai pengikut nabi Ibrahim.
Kata "agama" berasal dari bahasa sansekerta.

Perhatikan ayat-ayat kitab Taurat dan Alkitab berikut,

Kitab Taurat Kejadian 15:6 Lalu percayalah Abram kepada TUHAN, maka TUHAN memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Galatia 3:6-7 Secara itu jugalah Abraham percaya kepada Allah, maka Allah memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. Jadi kamu lihat, bahwa mereka yang hidup dari iman, mereka itulah anak-anak Abraham.

Dalam kitab Taurat dan Alkitab disebutkan bahwa nabi Ibrahim percaya/beriman kepada Allah, dan Allah memperhitungkan itu sebagai kebenaran, dan mereka yang percaya kepada-Nya disebut anak-anak Abraham (Ibrahim).

Allah memperkenalkan diri-Nya kepada keturunan Nabi Ibrahim.

Al Qur’an ayat 38 surat 12 Yusuf, Dan aku mengikut agama bapak-bapakku yaitu Ibrahim, Ishak dan Ya`qub. Tiadalah patut bagi kami (para Nabi) mempersekutukan sesuatu apapun dengan Allah. Yang demikian itu adalah dari karunia Allah kepada kami dan kepada manusia (seluruhnya); tetapi kebanyakan manusia itu tidak mensyukuri (Nya).

Nabi Ibrahim melahirkan Ishak, Ishak melahirkan Ya’qub, dan Ya’qub melahirkan 12 suku bangsa Israel termasuk nabi Yusuf.

Kitab Taurat Keluaran 3:15 Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.

Sewaktu Nabi Yusuf menjadi wakil Firaun di Mesir, bangsa Israel menetap disana. Setelah Nabi Yusuf meninggal, bangsa Israel dijadikan budak oleh raja Mesir yang tidak kenal Nabi Yusuf. Tuhan memperkenalkan diri-Nya kepada Musa yang akan memimpin bangsa Israel lepas dari perbudakan di Mesir. Dan Tuhan menyebutkan nama-Nya sebagai Tuhan Allah Abraham, Allah Ishak, dan Allah Ya’qub.

“Agama” keturunan Nabi Ibrahim.

Al Qur’an ayat 123-124 surat 16 An Nahl, Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

Orang-orang Yahudi adalah keturunan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Ya’qub, (Al Qur’an ayat 71 surat 11 Huud, Dan isterinya berdiri (dibalik tirai) lalu dia tersenyum. Maka Kami sampaikan kepadanya berita gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan dari Ishak (akan lahir puteranya) Ya`qub). Ya’qub memperanakkan 12 suku bangsa Israel (Kitab Taurat Kejadian 35:22-26, Ruben, Simeon, Lewi, Yehuda, Zebulon, Isakhar, Dan, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf dan Benyamin). Orang-orang Yahudi mengacu kepada suku Yehuda.

Menghormati hari sabtu adalah perintah Allah kepada bangsa Israel (Yahudi) yang merupakan keturunan Nabi Ibrahim. Perhatikan peringatan ayat-ayat Al Qur’an tentang pentingnya hari sabtu,

1) Yang melanggar hari sabtu “menjadi kera”,
Al Qur’an ayat 65 surat 2 Al Baqarah, Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-orang yang melanggar di antaramu pada hari Sabtu, lalu Kami berfirman kepada mereka: "Jadilah kamu kera yang hina".

2) Yang berbuat maksiat pada hari sabtu “terkutuk”
Al Qur’an ayat 47 surat 4 An Nisaa’, Hai orang-orang yang telah diberi Al Kitab, berimanlah kamu kepada apa yang telah Kami turunkan (Al Qur'an) yang membenarkan Kitab yang ada pada kamu sebelum Kami merobah muka (mu), lalu Kami putarkan ke belakang atau Kami kutuk mereka sebagaimana Kami telah mengutuk orang-orang (yang berbuat ma`siat) pada hari Sabtu. Dan ketetapan Allah pasti berlaku.

3) Jangan melanggar peraturan hari sabtu
Al Qur’an ayat 154 surat 4 An Nisaa’, Dan telah Kami angkat ke atas (kepala) mereka bukit Thursina untuk (menerima) perjanjian (yang telah Kami ambil dari) mereka. Dan kami perintahkan kepada mereka: "Masukilah pintu gerbang itu sambil bersujud", dan Kami perintahkan (pula), kepada mereka: "Janganlah kamu melanggar peraturan mengenai hari Sabtu", dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang kokoh.

4) Berkat hari sabtu,
Al Qur’an ayat 163 surat 7 Al A’raaf, Dan tanyakanlah kepada Bani Israil tentang negeri yang terletak di dekat laut ketika mereka melanggar aturan pada hari Sabtu, di waktu datang kepada mereka ikan-ikan (yang berada di sekitar) mereka terapung-apung di permukaan air, dan di hari-hari yang bukan Sabtu, ikan-ikan itu tidak datang kepada mereka. Demikianlah Kami mencoba mereka disebabkan mereka berlaku fasik.

Hari ke-tujuh, sabat, dan sabtu.

Hari sabtu adalah hari perhentian bagi manusia untuk memuji dan berbakti kepada Allah. Sesuai dengan ayat-ayat dalam kitab Taurat dan injil berikut,

1) Allah menguduskan hari ketujuh (sabtu),
Kitab Taurat Kejadian 2:1-3 Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya. Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu. Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.

2) Musa dan bangsa Israel diperintahkan untuk menguduskan hari sabat (sabtu),
Kitab Taurat Keluaran 20:8-11 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat: enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan, engkau atau anakmu laki-laki, atau anakmu perempuan, atau hambamu laki-laki, atau hambamu perempuan, atau hewanmu atau orang asing yang di tempat kediamanmu. Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.

3) Nabi Isa (Yesus) berbakti pada hari sabat (sabtu),
Injil Markus 1:21 Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.

Hari sabtu sebagai hari perbaktian kepada Allah sudah ada sejak Allah menciptakan dunia ini. Allah menetapkan satu hari yaitu hari ke-7 (sabat/sabtu) untuk manusia agar menyembah-Nya. Peringatan hari sabtu sebagai hari untuk menyembah Allah dicatat oleh kitab Taurat, Injil dan Al Qur’an.

Allah memberikan 10-perintah kepada keturunan Nabi Ibrahim.

Setelah bangsa Israel (Yahudi) ke luar dari negeri Mesir, Allah memberikan 10-perintah agar bangsa Israel menyembah Allah yang benar, Allah Yang Maha Esa.

Kitab Taurat Keluaran 20:1-17, Lalu Allah mengucapkan segala firman ini: "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan.

1 Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku.
2 Jangan membuat bagimu patung Jangan sujud menyembah kepadanya
3 Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan.
4 Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat (Sabtu),
enam hari lamanya engkau akan bekerja dan melakukan segala pekerjaanmu, tetapi hari
ketujuh adalah hari Sabat TUHAN, Allahmu; maka jangan melakukan sesuatu pekerjaan,
Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan
Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan
menguduskannya
5 Hormatilah ayahmu dan ibumu,
6 Jangan membunuh.
7 Jangan berzinah.
8 Jangan mencuri.
9 Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu.
10 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-
laki,atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang
dipunyai sesamamu."

Catatan kesepuluh perintah Allah kepada keturunan Nabi Ibrahim ada juga dalam Al Qur’an,

1. Jangan membuat dan menyembah patung/berhala, dan menghormati orang tua (Al Qur’an ayat 22-23 surat 17 (Al Israa’)
Janganlah kamu adakan tuhan yang lain di samping Allah, agar kamu tidak menjadi tercela dan tidak ditinggalkan (Allah). Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

2. Jangan menyia-nyiakan nama Allah (Al Qur’an ayat 1 surat 87 Al A’laa)
Sucikanlah nama Tuhanmu Yang Maha Tinggi,

3. Menghormati hari Sabtu, (Al Qur’an ayat 123-124 surat 16 An Nahl)
Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): "Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif." dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan. Sesungguhnya diwajibkan (menghormati) hari Sabtu atas orang-orang (Yahudi) yang berselisih padanya. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar akan memberi putusan di antara mereka di hari kiamat terhadap apa yang telah mereka perselisihkan itu.

4. Jangan membunuh, (Al Qur’an ayat 33 surat 17 Al Israa )
janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya), melainkan dengan suatu (alasan) yang benar. Dan barangsiapa dibunuh secara zalim, maka sesungguhnya Kami telah memberi kekuasaan kepada ahli warisnya, tetapi janganlah ahli waris itu melampaui batas dalam membunuh. Sesungguhnya ia adalah orang yang mendapat pertolongan.

5. Jangan berzina, (Al Qur’an ayat 33 surat 17 Al Israa)
Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.

6. Jangan mencuri, (Al Qur’an ayat 38 surat 5 Al Maa-idah)
Laki-laki yang mencuri dan perempuan yang mencuri, potonglah tangan keduanya (sebagai) pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

7. Jangan berdusta, (Al Qur’an ayat 16 surat 16 An Nahl)
Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut-sebut oleh lidahmu secara dusta "Ini halal dan ini haram", untuk mengada-adakan kebohongan terhadap Allah. Sesungguhnya orang-orang yang mengada-adakan kebohongan terhadap Allah tiadalah beruntung.

Al Qur’an ayat 10 surat 51 (Adz Dzaariyaat), Terkutuklah orang-orang yang banyak berdusta

8. Jangan kamu ingin, (Al Qur’an ayat 36 surat 17 Al Israa)
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.

No comments: