16 July 2007

Sunat dan Zinah

Ayat Inti : Kitab Taurat Kejadian 17: 10-12, 26-27 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat; haruslah dikerat kulit khatanmu dan itulah akan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan kamu. Anak yang berumur delapan hari haruslah disunat, yakni setiap laki-laki di antara kamu, turun-temurun: baik yang lahir di rumahmu, maupun yang dibeli dengan uang dari salah seorang asing, tetapi tidak termasuk keturunanmu. Pada hari itu juga Abraham dan Ismael, anaknya, disunat. Dan semua orang dari isi rumah Abraham, baik yang lahir di rumahnya, maupun yang dibeli dengan uang dari orang asing, disunat bersama-sama dengan dia.

Sunat adalah tanda/perjanjian antara Nabi Ibrahim dengan Allah. Sunat membedakan keturunan Nabi Ibrahim dengan orang-orang yang tidak menyembah Allah (kafir) saat itu.

Peraturan sunat diteruskan kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa, Kitab Taurat Imamat 12:1-3, TUHAN berfirman kepada Musa, demikian: "Katakanlah kepada orang Israel: Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari. Sama seperti pada hari-hari ia bercemar kain ia najis. Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu. Dan pada Alkitab perjanjian lama kitab Yosua 5:3 Lalu Yosua membuat pisau dari batu dan disunatnyalah orang Israel itu di Bukit Kulit Khatan.

Nabi Isa (Yesus) juga disunat sebagaimana tradisi bangsa Israel, kitab Injil Lukas 2:21

Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.

Sunat dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kelakuan sehari-hari ternyata orang yang bersunat sama dengan orang yang tidak bersunat. Hal ini terjadi dengan bangsa Israel yang harus disunat dua kali, saat mereka akan memasuki tanah kanaan (Palestina), Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya." (Alkitab perjanjian lama kitab Yosua 5:2).

Sunat juga diartikan secara berlebihan oleh orang Yahudi, mereka memaksa orang lain untuk disunat,

Alkitab perjanjian baru kitab kisah para rasul 15:1, Beberapa orang datang dari Yudea ke Antiokhia dan mengajarkan kepada saudara-saudara di situ: "Jikalau kamu tidak disunat menurut adat istiadat yang diwariskan oleh Musa, kamu tidak dapat diselamatkan."

Alkitab perjanjian baru kitab kisah para rasul 15:5, Tetapi beberapa orang dari golongan Farisi, yang telah menjadi percaya, datang dan berkata: "Orang-orang bukan Yahudi harus disunat dan diwajibkan untuk menuruti hukum Musa."

Yang lebih utama dari sunat lahiriah.

Walaupun telah disunat orang-orang Israel masih menindas orang-orang miskin, janda dan anak yatim, terlebih masih suka menyembah allah lain seperti bangsa-bangsa kafir disekitar mereka. Hal ini menjadikan sunat hanya berarti secara lahiriah saja. Oleh sebab itu Tuhan menyerukan perlunya sunat hati kepada umatNya.

Berikut ayat-ayat yang menyatakan pertingnya sunat hati,

1) 1) Agar tidak keras kepala, sunatlah hatimu,

kit Kitab Taurat Ulangan10:16 Sebab itu sunatlah hatimu dan janganlah lagi kamu tegar
tengkuk
.

2) 2) Sunatlah kulit khatan hatimu, agar kamu tidak jahat,

ita Kitab perjanjian lama kitab nabi Yermia 4:4, Sunatlah dirimu bagi TUHAN, dan jauhkanlah kulit khatan hatimu, hai orang Yehuda dan penduduk Yerusalem, supaya jangan murka-Ku mengamuk seperti api, dan menyala-nyala dengan tidak ada yang memadamkan, oleh karena perbuatan-perbuatanmu yang jahat!"

3) Mereka yang bersunat seharusnya hidup sesuai hukum Taurat,

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Roma 2:25,28-29 Sunat memang ada gunanya, jika engkau mentaati hukum Taurat; tetapi jika engkau melanggar hukum Taurat, maka sunatmu tidak ada lagi gunanya.

Sebab yang disebut Yahudi bukanlah orang yang lahiriah Yahudi, dan yang disebut sunat, bukanlah sunat yang dilangsungkan secara lahiriah. Tetapi orang Yahudi sejati ialah dia yang tidak nampak keyahudiannya dan sunat ialah sunat di dalam hati, secara rohani, bukan secara hurufiah. Maka pujian baginya datang bukan dari manusia, melainkan dari Allah.

4) Orang yang tidak disunat lahiriah, namun kelakuannya menurut Firman Tuhan, ia dihisabkan (diperhitungkan) sebagai orang yang bersunat,

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Roma 2:26-27 Jadi jika orang yang tak bersunat memperhatikan tuntutan-tuntutan hukum Taurat, tidakkah ia dianggap sama dengan orang yang telah disunat? Jika demikian, maka orang yang tak bersunat, tetapi yang melakukan hukum Taurat, akan menghakimi kamu yang mempunyai hukum tertulis dan sunat, tetapi yang melanggar hukum Taurat.

Sunat hati merupakan karya kasih karunia Allah dalam hati orang beriman; melalui sunat hati orang beriman melakukan tabiat ilahi sehingga sanggup hidup suci dan terpisah dari dosa untuk kemuliaan Allah. Demikianlah, kehidupan yang kudus menjadi tanda lahiriah (bukan sunat lahiriah) bahwa kita beriman kepada Allah. Kamu juga, meskipun dahulu mati oleh pelanggaranmu dan oleh karena tidak disunat secara lahiriah, telah dihidupkan Allah bersama-sama dengan Dia, sesudah Ia mengampuni segala pelanggaran kita. (Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada jemaat Kolose 2:13),

Peringatan tentang hati ada juga dalam Al Quran ayat 46 surat 22 Al Hajj… Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Berzina.

Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk. (Al Qur’an ayat 32 surat 17 Al Israa’)

Zina adalah tanda ketidak setiaan. secara rohani ia merupakan tanda kekalahan orang beriman terhadap dosa. Perzinahan terjadi karena kekalahan manusia dari nafsunya. Hal ini berlangsung sejak manusia jatuh di dalam dosa. Karena dosalah, manusia tidak dapat menahan dirinya dari zina.

Pelarangan zina diserukan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui Nabi Musa dalam perintah Allah yang terkenal (10 perintah Allah), Kitab Taurat keluaran 20:14 Jangan berzina.

Perintah Allah yang ke-7 dari 10 perintah Allah dari hukum Taurat yang melarang perzinaan meliputi semua tindakan percabulan dan dosa seksual. Perzinahan (yaitu, ketidaksetiaan kepada pasangan hidup) demikian keji di hadapan Allah, sehingga pelakunya harus dihukum mati (rajam), dan memberi hak kepada pihak yang tidak bersalah (suami atau istri) untuk minta cerai.

Orang berzina yang tidak bertobat tidak akan masuk surga. Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit. (Alkitab perjanjian baru surat Paulus pertama kepada jemaat Korintus 6:9).

Zina dalam hati.

Injil Matius 5:28 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.

Jika kita belum pernah berzina (secara fisik), kita merasa layak disebut orang beriman, namun ayat yang dikemukakan oleh Nabi Isa (Yesus) diatas menyatakan bahwa kita pernah berzina di dalam hati, sebab kebanyakan laki-laki akan tergerak napsu di dalam hatinya ketika melihat kemolekan seorang wanita.

Hukum Taurat menekankan perzinahan secara lahiriah, Nabi Isa (Yesus) melengkapinya dengan perzinahan didalam hati. Hal ini menandakan bahwa Allah sudah memperhitungkan sebagai dosa ketika manusia sudah memikirkan zina didalam hatinya, walaupun secara perbuatan belum dilakukan.

Niat yang buruk adalah dosa. Tuhan melihat batin, bukan rupa. Sudahkan kita memohon ampun setiap kali melihat kemolekan seorang wanita/pria ?

No comments: