16 July 2007

Kebajikan

Ayat Inti : Al Qur’an Ayat 177 surat 2 Al Baqarah Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.

Ayat diatas cukup lengkap mendifinisikan arti kebajikan, menurut ayat diatas kebajikan itu adalah:

1) Beriman kepada Allah, hari kemudian, dan malaikat,

2) Beriman kepada kitab-kitab, dan nabi-nabi,

3) Memberikan harta kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, dan orang yang meminta-minta.

4) Memerdekakan hamba

5) Mendirikan shalat

6) Menunaikan zakat

7) Menepati janji

8) Sabar dalam kesempitan, penderitaan dan peperangan

Beriman kepada Allah, hari kemudian (akhirat), dan para malaikat adalah beriman kepada yang ghaib, beriman kepada kitab-kitab, dan nabi-nabi, berarti mempercayai nabi-nabi sebelumnya beserta kitab-kitabnya tanpa membeda-bedakan.

Memberikan harta kepada kerabat, anak yatim, orang miskin, musafir, dan orang yang meminta-minta, merupakah sedekah, yang berarti juga menafkahkan sebagian rezki kita kepada yang berkekurangan.

Memerdekakan hamba, termasuk didalamnya memberikan pilihan kepada para hamba untuk hidup bebas. Zaman sekarang tidak ada lagi perbudakan, namun penindasan, ketidakadilan, masih menimpa orang yang tidak beruntung. Orang yang melakukan kebajikan wajib berlaku adil, tidak menindas, terhadap orang-orang yang dikuasainya, atau bawahannya.

Mendirikan shalat dan menunaikan zakat merupakan kewajiban dalam berdoa dan menyembah Allah, dan mengembalikan apa yang merupakan hak/milik Tuhan.

Janji yang tidak ditepati merupakan dusta. Janganlah kita berbohong karena lalai menepati janji. Dan Kami tidak mendapati kebanyakan mereka memenuhi janji. Sesungguhnya Kami mendapati kebanyakan mereka orang-orang yang fasik (Al Qur’an ayat 102 surat 7 Al Araaf).

Dan tepatilah perjanjian dengan Allah apabila kamu berjanji dan janganlah kamu membatalkan sumpah-sumpah (mu) itu, sesudah meneguhkannya, sedang kamu telah menjadikan Allah sebagai saksimu (terhadap sumpah-sumpah itu). Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang kamu perbuat (Al Qur’an ayat 91 surat 16 An Nahl)

Bersabar merupakan sifat Allah. Mereka yang sabar dalam menghadapi kesulitan-kesulitan hidup, terutama jika terjadi peperangan, mereka tidak akan membalas, mereka inilah yang melakukan kebajikan. ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda (Al Qur’an ayat 125 surat 3 Ali Imran). Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan (Al Qur’an ayat 42 surat 43 Asy Syuura).

Beriman kepada Allah, hari kiamat, para malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat, merupakan perwujudan kasih sayang kita kepada Allah.

Bersedekah, memerdekakan hamba, menepati janji, dan bersabar, merupakan perwujudan kita terhadap kasih sayang kepada sesama (orang lain).

Ayat-ayat Al Qur’an yang menyatakan kebajikan,

1) Kebajikan tidak boleh dipaksakan kepada orang lain,

Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab (Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (Al Qur’an ayat 44 surat 2 Al Baqarah)

2) Berbuat kebajikan diperintahkan, kemungkaran dilarang,

Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.(Al Qur’an ayat 90 surat 16 An Nahl)

3) Zarah (sesuatu yang sangat kecil) kebajikan yang dilakukan, berpahala,

Sesungguhnya Allah tidak menganiaya seseorang walaupun sebesar zarrah, dan jika ada kebajikan sebesar zarrah, niscaya Allah akan melipat gandakannya dan memberikan dari sisi-Nya pahala yang besar. (Al Qur’an ayat 40 surat 4 An Nisaa)

Berbuat kebajikan merupakan dasar bagi orang yang bertakwa (beriman). Berbuat kebajikan tidak dapat dilakukan dengan paksa, kepada diri, maupun kepada orang lain, sebab kebajikan itu datangnya dari Allah., kebajikan diperintahkan Allah, sebaliknya kemungkaran dan permusuhan dilarang. Sekecil apapun kebajikan yang telah kita lakukan, itu berharga dihadapan Allah.

Ayat-ayat kitab Taurat, Zabur, dan Injil tentang kebajikan.

1) Kebajikan adalah beribadah kepada Allah, menurut perintah-Nya, mengasihi anak yatim, Janda dan orang asing,

Kitab Taurat Ulangan 10:12,17-18 "Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, Sebab TUHAN, Allahmulah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Allah yang besar, kuat dan dahsyat, yang tidak memandang bulu ataupun menerima suap; yang membela hak anak yatim dan janda dan menunjukkan kasih-Nya kepada orang asing dengan memberikan kepadanya makanan dan pakaian.

2) Kebajikan berasal dari Tuhan,

Kitab Zabur (Mazmur) 119:17 Lakukanlah kebajikan kepada hamba-Mu ini, supaya aku hidup, dan aku hendak berpegang pada firman-Mu.

3) Kebajikan adalah memperlakukan orang lain sebagaimana kita ingin diperlakukan,

Injil Matius 7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi

4) Kebajikan berasal dari tabiat rohani,

Alkitab Perjanjian Baru surat Paulus kepada Jemaat Galatia 5:22-23 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

5) Kebajikan hendaknya senantiasa berada dalam pikiran,

Alkitab Perjanjian baru surat Paulus kepada Jemaat Filipi 4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Menurut ayat-ayat diatas perbuatan kebajikan ada pada orang-orang yang beriman, yang telah menyerahkan hati dan pikirannya kepada kehendak Allah.

No comments: