30 November 2006

Jalan yang lurus

Ayat Inti : Al Qur’an ayat 6 Surat 1 (Al Faatihah), Tunjukilah kami jalan yang lurus,

Dalam surat pertama Al Qur’an (Al Faatihah, berarti pembukaan) menyatakan pujian dan penyembahan terhadap kebesaran Allah yang maha pemurah dan juga Allah yang akan membalas kelakuan manusia yang tidak benar. Dalam surat ini juga dinyatakan permohonan kepada Allah untuk memberikan petunjuk tentang jalan kehidupan yang lurus (benar) yang dianugrahkan oleh Allah, dan bukan jalan yang dimurkai/sesat.

Berikut ayat-ayat Al Qur’an tentang jalan yang lurus (benar),

1) Jalan yang lurus itu hanya menyembah kepada Allah saja.
Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus". (Al Qur’an ayat 51 surat 3 Ali Imran) dan hendaklah kamu menyembah-Ku. Inilah jalan yang lurus. (Al Qur’an ayat 61 surat 36 Yaa Siin)

2) Jalan kehidupan yang lurus (benar) terjadi hanya jika dikehendaki Allah.
Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar) (Al Qur’an ayat 9 surat 16 An Nahl )

Walaupun agama Yahudi dan Nasrani sudah ada pada saat turunnya Al Qur’an, namun kebanyakan bangsa Arab pada saat itu (abad 6 Masehi) masih hidup dalam zaman jahiliah yang mengutamakan penyembahan berhala dari pada menyembah Allah yang benar.

Oleh sebab itu ayat dalam surat Al Faatihah menekankan perlunya manusia menyembah Allah yang benar, Allah yang maha pengasih dan pemurah, yang memberikan manusia ni’mat dan kesejahteraan-Nya, dibandingkan dengan berhala-berhala yang mereka sembah saat itu yang tidak bisa bebuat apa-apa.

Itulah arti jalan yang lurus yang dimohon manusia kepada Allah, yaitu agar manusia hanya meyembah kepada Allah yang benar saja.

Namun tidak semua manusia menemukan jalan yang lurus, dalam ayat berikut dinyatakan bahwa jalan yang lurus itu hanya diperoleh manusia jika Allah menghendaki. Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar) (Al Qur’an ayat 9 Surat 16 An Nahl).

Dengan demikian manusia tidak dapat mengaku memperoleh jalan yang lurus, apalagi memaksa orang lain untuk menjalani jalan yang dianggap lurus.

Berikut ayat-ayat kitab Taurat, Zabur, dan Injil tentang jalan yang lurus (benar).

1) Jalan yang lurus adalah takut akan Tuhan dan menyembah-Nya,
Engkau harus takut akan TUHAN, Allahmu, kepada-Nya haruslah engkau beribadah dan berpaut, dan demi nama-Nya haruslah engkau bersumpah (Kitab Taurat Ulangan 10:20)

Hati-hatilah, supaya jangan hatimu terbujuk, sehingga kamu menyimpang dengan beribadah kepada allah lain dan sujud menyembah kepadanya. (Kitab Taurat Ulangan 11:16)

2) Jalan yang lurus harus diminta kepada Tuhan,
Tunjukkanlah kepadaku jalan-Mu, ya TUHAN, supaya aku hidup menurut kebenaran-Mu; bulatkanlah hatiku untuk takut akan nama-Mu.( Kitab Zabur (Mazmur) 86:11),

3) Jalan kebenaran dan hidup ada didalam Yesus Kristus (nabi Isa),
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. (Kitab Injil Yohanes 14:6),

sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh
Yesus Kristus. (Kitab Injil Yohanes 1:17)

Kitab Taurat yang diberikan kepada Nabi Musa menyatakan bahwa hendaklah manusia takut kepada Allah, dan hanya beribadah kepada-Nya saja, jangan beribadah kepada allah lain (berhala). Inilah jalan yang lurus (benar).

Nabi Daud dalam kitab Zabur memohon dalam pujian agar Allah menunjukkan jalan-Nya, memimpin hati dan hidupnya kepada kebenaran Allah.

Kitab Injil menyatakan bahwa jalan dan kebenaran dan hidup, berada dalam diri Yesus (Nabi Isa). Kalimat “jalan dan kebenaran dan hidup” berarti jalan yang benar (lurus) di dunia dan akhirat pada hari kiamat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Al Qur’an ayat 61 surat 43 (Az Zukhruf), yang menyatakan, Dan sesungguhnya Isa itu benar-benar memberikan pengetahuan tentang hari kiamat. Karena itu janganlah kamu ragu-ragu tentang kiamat itu dan ikutilah Aku. Inilah jalan yang lurus.

Jalan yang disangka lurus.

Alkitab perjanjian lama kitab Amsal Sulaiman 16:25, menyatakan, Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut.

Kitab nabi Sulaiman di atas memperingatkan manusia, bahwa ada jalan kehidupan yang disangka lurus (benar), namun ujungnya membawa kematian (maut).

“Jalan lurus” yang bagaimanakah itu ?

Kita baca lebih lanjut dalam Alkitab perjanjian lama kitab Amsal Sulaiman 21:2, Setiap jalan orang adalah lurus menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.

“jalan lurus” yang dianggap menurut pandangan manusia sendiri adalah jalan lurus yang membawa kepada kematian (maut). Kenapa ? karena jalan itu merupakan jalan “buatan” (anggapan) manusia, bukan jalan yang datang dari Allah yang benar.

Berikut ayat-ayat kitab Taurat, Injil, dan Al Qur’an tentang “jalan lurus” yang berujung kepada maut,

1) “Jalan yang lurus” karena kekuatan manusia.
Maka janganlah kaukatakan dalam hatimu: Kekuasaanku dan kekuatan tangankulah yang membuat aku memperoleh kekayaan ini. (Kitab Taurat Ulangan 8:17),

2) “Jalan yang lurus” karena ajaran/perintah yang dihasilkan manusia.
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia." (Kitab Injil Matius 15:9),

3) “Jalan yang lurus” karena menyangka “berbuat baik”
Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. (Al Qur’an ayat 103-104 surat 18 (Al Kahfi).

Manusia yang berusaha dengan kekuatan sendiri, menganggap lurus jalannya, membuat aturan terhadap jalan yang lurus sendiri, maka ayat-ayat di atas menyatakan bahwa “jalan lurus” seperti itu akan berakhir pada kematian (berujung kepada maut).

Tepatlah apa yang Al Qur’an katakan dalam surat An Nahl bahwa Jalan yang lurus (benar) adalah hak Allah dan terjadi hanya jika dikehendaki Allah. Dan hak bagi Allah (menerangkan) jalan yang lurus, dan di antara jalan-jalan ada yang bengkok. Dan jikalau Dia menghendaki, tentulah Dia memimpin kamu semuanya (kepada jalan yang benar) (Al Qur’an ayat 9 surat 16 An Nahl).

Dan kebenaran itu berasal dari Tuhan saja, bukan dari manusia, Al Qur’an ayat 147 surat 2 (Al Baqarah), Kebenaran itu adalah dari Tuhanmu, sebab itu jangan sekali-kali kamu termasuk orang-orang yang ragu.

No comments: