05 May 2008

Tabiat Rohani

Ayat Inti: Al Qur’an ayat 85 surat 17 (Al Israa’), Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

Ayat diatas menyiratkan bahwa Al Qur’an tidak memberikan petunjuk yang luas tentang masalah roh, namun kita akan melihatnya dari kitab-kitab sebelum Al Qur’an, apa yang mereka bicarakan tentang roh yang berasal dari Tuhan yang berhubungan dengan tingkah laku atau tabiat manusia.

Manusia memiliki roh, Al Qur’an surat ayat 28-29 surat 15 Al Hijr,
Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk. Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan) Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.

Kalau kita melihat kejahatan manusia saat ini (korupsi, pembunuhan, kawin-mawin) kita mengetahui bahwa tabiat manusia itu sudah dipengaruhi oleh roh kejahatan/Iblis. Kalau kita melihat tabiat sesorang menampilkan kesabaran, pengasihan, lemah lembut, suka menolong, maka tabiat itu merupakan hasil roh kebenaran (Ruhullah). Jadi roh manusia dapat dipengaruhi baik oleh roh jahat setan/iblis maupun oleh roh kebenaran (Ruhullah).

Tabiat manusia yang dipengaruhi oleh roh setan/Iblis.

Al Qur’an ayat 5 surat 75 (Al Qiyaamah),
Bahkan manusia itu hendak membuat maksiat terus menerus.

Kitab Injil Matius 15:19,
"Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.

Lebih jauh Alkitab mengatakan tentang tabiat duniawi manusia,

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Kolose 3:5-8,
Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala, semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka). Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.

Kalau membaca ayat Alkitab diatas kita sudah tidak asing lagi dengan kejadian-kejadian itu, karena hal itu sudah sering terjadi dalam hidup masyarakat kita.

Tabiat manusia yang dirasuki roh jahat menghasilkan percabulan, hawa nafsu, sihir, perseteruan, iri hati, marah, mementingkan diri, iri-dengki, mabuk, pesta pora, perpecahan, pembunuhan, korupsi.

Al Qur’an ayat 82 surat 38 (Shaad),
Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku akan menyesatkan mereka semuanya,

Tabiat manusia yang berasal dari roh kebenaran (Ruhullah).

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada oran galatia 5:22-23,
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

Buah adalah tabiat, hasil yang dikeluarkan dalam diri manusia. Buah roh adalah tabiat rohani manusia yang timbul karena rohnya sudah dikuasai oleh Roh Kebenaran (Ruhullah). Ini menyiratkan tabiat Allah yang bersifat universal, dimana tidak ada satu agamapun yang menolak sifat-sifat seperti ini. Kita akan melihat catatan Al Qur’an tentang tabiat-tabiat rohani tersebut.

Kasih.

Al Qur’an ayat 23 surat 42 (Asy Syuura),
Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hamba-Nya yang beriman dan mengerjakan amal saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan"….

Kesabaran.

Al Qur’an ayat 42 surat 43 (Asy Syuura),
Tetapi orang yang bersabar dan mema`afkan sesungguhnya (perbuatan) yang demikian itu termasuk hal-hal yang diutamakan

Kebaikan.

Al Qur’an ayat 23 surat 42 (Asy Syuura),
……Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.

Al Qur’an ayat 7 surat 99 (Az Zalzalah),
Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan) nya.

Penguasaan diri.

Al Qur’an ayat 40-41 surat 79 (An Naazi’aat),
Dan adapun orang-orang yang takut kepada kebesaran Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggal(nya).

Lemah lembut.

Al Qur’an ayat 159 surat 3 (Ali Imran),
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma`afkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

Perdamaian.

Al Qur’an ayat 114 surat 4 (An Nisaa),
Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma`ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.

Timbulnya tabiat rohani.

Tabiat rohani tidak timbul dari hasil ibadah jasmani (shalat, puasa, sedekah, zakat,sunat), dan bukan berasal dari dalam diri kita, melainkan timbul dari Roh kebenaran (Ruhullah).

Kitab Injil Yohanes 3:5-6, Jawab Yesus:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah Apa yang dilahirkan secara jasmani bersifat jasmani, dan apa yang dilahirkan dari Roh, bersifat rohani

Dilahirkan dari air berarti “celupan/baptisan/shibghah” yang melambangkan kematian jasmani yaitu sifat-sifat buruk manusia yang dipengaruhi oleh setan/iblis
Dilahirkan dari Roh berarti bangkitnya manusia jasmani yang rohnya telah dikuasai Roh kebenaran (Ruhullah) sehingga menghasilkan suatu tabiat yang rohani,

Kitab Injil Matius 3:11,
Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Mereka yang lahir secara alamiah hanya memiliki roh manusia dan akan menghasilkan tabiat manusia yang buruk karena digelincirkan oleh setan/iblis. Pada saat mereka percaya dan bertobat kepada Allah, maka roh kebenaran (Ruhullah) menguasai roh mereka, sehingga timbul tabiat rohani dalam kelakuannya. Hal ini disebut “ciptaan baru/manusia baru”.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Korintus 2 Kor 5:17,
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Alkitab perjanjian baru surat Paulus kepada orang Galatia 5:18,
Akan tetapi jikalau kamu memberi dirimu dipimpin oleh Roh, maka kamu tidak hidup di bawah hukum Taurat.

Tidak berada dibawah hukum taurat berarti kita terbebas dari tuntutan hukum agama, sebab tabiat rohani itu tidak akan pernah menyalahi hukum agama.

Manusia lama memiliki tabiat lama yang berasal dari setan/iblis, manusia baru adalah mereka yang sudah memiliki Ruhullah melalui kepercayaan mereka kepada Allah, dan mereka menghasilkan tabiat yang baru yaitu tabiat rohani dalam hidup mereka.

Bersyukurlah kita kepada Tuhan, bahwa Al Qur’an mencatat beberapa tabiat rohani yang berasal dari Allah. Tinggalah kita menghidupkannya dalam kehidupan sehari-hari demi kerukunan hidup umat manusia, melalui percaya kita kepada Allah.

No comments: