03 December 2007

Sedekah


Ayat Inti : Al Qur’an ayat 3 Surat 2 (Al Baqarah) (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada mereka,

Sebelum Allah menjadi manusia, Allah terlebih dahulu menjadikan langit dan bumi sebagai tempat dimana manusia akan hidup. Dalam kehidupan kita sehari-hari sebetulnya Allah telah menyediakan rezki-Nya kepada orang-orang yang beriman kepada-Nya, Al Qur’an ayat 3 surat 65 Ath Thalaaq, Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya.

Berikut ayat-ayat Al Qur’an tentang sedekah,

1) Sedekah berarti berbuat kebajikan,
Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (Al Qur’an ayat 92 surat 3 Ali Imran)

2) Sedekah akan mendapat pahala,
Berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya dan nafkahkanlah sebagian dari hartamu yang Allah telah menjadikan kamu menguasainya. Maka orang-orang yang beriman di antara kamu dan menafkahkan (sebagian) dari hartanya memperoleh pahala yang besar. (Al Qur’an ayat 7 surat 57 Al Hadiid)

Prinsip sedekah.

1) Langit dan bumi Allah yang punya,
Kepunyaan-Nya-lah perbendaharaan langit dan bumi; Dia melapangkan rezki bagi siapa yang dikehendaki-Nya dan menyempitkan (nya). Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Qur’an ayat 12 surat 42 Asy Syuura)

2) Rezki datangnya dari Allah,
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh. (Al Qur’an ayat 58 surat 51 Adz dzaariyaat).

3) Sedekah itu mengembalikan, bukan memberi,
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan. (Al Qur’an ayat 245 surat 2 Al Baqarah)

Kita harus ingat bahwa segala milik kita itu adalah milik Allah, sehingga apa yang ada pada kita bukan milik kita sendiri, melainkan telah dipercayakan Allah kepada kita; kita tidak mempunyai hak milik atas apa yang Allah berikan pada kita.

Sikap memberi sedekah.

1) Sedekah jangan karena ria (diperlihatkan dan ingin dipuji),
Hai orang-orang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan sipenerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian… (Al Qur’an ayat 264 surat 2 Al Baqarah)

2) Sedekah jangan menyakiti penerima,
Perkataan yang baik dan pemberian ma`af lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan sipenerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun. (Al Qur’an ayat 263 surat 2 Al Baqarah)

3) Dalam sedekah jangan kikir,
Ingatlah, kamu ini orang-orang yang diajak untuk menafkahkan (hartamu) pada jalan Allah. Maka di antara kamu ada orang yang kikir, dan siapa yang kikir sesungguhnya dia hanyalah kikir terhadap dirinya sendiri…( Al Qur’an ayat 48 surat 47 Muhammad).

Dan Allah melebihkan sebahagian kamu dari sebahagian yang lain dalam hal rezki, tetapi orang-orang yang dilebihkan (rezkinya itu) tidak mau memberikan rezki mereka kepada budak-budak yang mereka miliki, agar mereka sama (merasakan) rezki itu. Maka mengapa mereka mengingkari ni`mat Allah? (Al Qur’an ayat 71 surat 16 An Nahl)

Ayat-ayat kitab Taurat, Zabur, dan Injil tentang sedekah.

1) Membantu yang miskin,
Kitab Taurat Ulangan 15:7-8 Jika sekiranya ada di antaramu seorang miskin, salah seorang saudaramu di dalam salah satu tempatmu, di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu, maka janganlah engkau menegarkan hati ataupun menggenggam tangan terhadap saudaramu yang miskin itu, tetapi engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya dan memberi pinjaman kepadanya dengan limpahnya, cukup untuk keperluannya, seberapa ia perlukan.

2) Membela yang kekurangan,
Kitab Zabur (Mazmur) 82:3 Berilah keadilan kepada orang yang lemah dan kepada anak yatim, belalah hak orang sengsara dan orang yang kekurangan!

3) Sedekah yang tersembunyi,
Injil Matius 6:2-4 Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu. Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."

Pernyataan Yesus (Nabi Isa) tentang sedekah yang tersembunyi terdapat juga dalam Al Qur’an ayat 271 surat 2 Al Baqarah, Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Sedekah yang sempurna.

1) Memberi dari kekurangan,
Injil Markus 12:43-44 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

2) Memberi dari segala yang kita miliki,
Injil Matius 19:21 Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Ada dua jenis sedekah yang sempurna yang diajarkan Yesus (nabi Isa), pertama bersedekah dari kekurangan kita, kedua, bersedekah dari segala yang kita miliki. Kedua jenis sedekah ini mengajarkan satu hal yang sama yaitu mengasihi dan mengutamakan orang lain yang kesusahan dari pada diri kita sendiri.

Sedekah dari sebagian rezki yang kita peroleh adalah hal yang biasa yang dilakukan orang, bahkan antara orang yang tidak berimanpun melakukan hal yang demikian. Namun sedekah yang dilakukan dengan memberikan seluruh yang ada pada kita, bahkan bersedekah pada saat kita berkekurangan, hanya dilakukan oleh orang-orang yang beriman. Inilah sedekah yang sempurna.

No comments: